Menu

Juara MMA Austria Masuk Islam pada Saat Krisis Pandemi Covid 19, Viral di Dunia MMA Eropa

Amastya 10 Jun 2022, 10:54
Wilhelm Ott/instagram
Wilhelm Ott/instagram

RIAU24.COM -  Atlet Mixed Aartial Arts (MMA) Austria, Wilhelm Ott mengumumkan bahwa dirinya masuk Islam pada 16 April 2020 lalu, dengan mengatakan krisis Covid 19 membantunya menemukan keyakinannya.

Ott mengatakan krisis Covid 19 membantunya menemukan imannya.

Dia mengatakan dalam sebuah postingan di Instagram bahwa Islam telah ada di pikirannya selama bertahun-tahun, tetapi ada kalanya dia tidak bisa berbuat apa-apa dengan itu.

"Saya membiarkan diri saya dipengaruhi secara politik. Tetapi ketika saya mengalami masa-masa sulit, keyakinan Islam memberi saya kekuatan yang diperlukan," katanya.

Dalam postingan tersebut, petarung MMA tersebut mengunggah video dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat. Syahadat adalah sebuah akidah dalam Islam dan salah satu dari lima rukun Islam yang menyatakan keyakinan akan keesaan Tuhan dan penerimaan Muhammad sebagai utusan Tuhan.

“Iman saya sekarang cukup kuat sehingga saya dapat mengenali satu-satunya Tuhan yang benar dan mengucapkan Syahadat untuk dapat mengatakan dengan bangga, ya saya seorang Muslim,” kata Ott.

Di postingan lainnya, Ott mengungkapkan rasa terima kasihnya atas reaksi positif yang ia terima dari para penggemarnya dan komunitas Islam.

“Bukan niat saya bahwa itu akan menjadi sebesar itu. Niat saya sebenarnya mempostingnya agar orang-orang di sekitar saya dan teman-teman mengetahuinya, ”katanya.

Ott, yang dijuluki ‘the amazing’ lahir pada tahun 1982. Dia berada di peringkat ke-74 dari 615 kelas welter Pro Wester Pro aktif UE, menurut Tapology sumber daya MMA.

Virus Covid 19 dan Islam

Sejak krisis Covid 19 melanda seluruh dunia, orang-orang semakin condong ke arah ajaran Islam. Islam adalah satu-satunya agama yang telah meramalkan segala sesuatu yang akan datang untuk dunia melalui Al-Qur'an.

Meskipun orang terus mengabaikan kebenaran yang sebenarnya tetapi cepat atau lambat setiap penelitian atau kepercayaan ilmiah masuk akal dengan ajaran Al-Quran.

Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits, Allah dan Nabi Muhammad SAW telah membahas bagaimana menangani wabah tersebut. Dunia sekarang menerima ajaran-ajaran ini dan mengajarkannya kepada semua umat baik muslim maupun non muslim.