Menu

Kejurprov Forki Riau Resmi Dibuka Gubernur, Parisman: Ini Adalah Ajang Mencari Bibit Karate

Riko 24 Jun 2022, 17:04
Gubernur Riau Syamsuar (tiga kiri) dan ketua Forki Riau Parisman Ihwan (dua kiri) berfoto bersama usai pembukaan Kejurprov Riau di gor Tribuana Pekanbaru. Jumat (24/6/2022)
Gubernur Riau Syamsuar (tiga kiri) dan ketua Forki Riau Parisman Ihwan (dua kiri) berfoto bersama usai pembukaan Kejurprov Riau di gor Tribuana Pekanbaru. Jumat (24/6/2022)

RIAU24.COM - Gubernur Riau Syamsuar resmi membuka kejuaraan provinsi (Kejurprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) 2022 di Gor Tribuana, Pekanbaru. Jumat (24/6/2022). Kejuaraan ini akan memperebutkan piala gubernur Riau.

Gubri dalam sambutannya menyampaikan mengapresiasi Kejurprov ini, menurutnya Kejurprov Forki Riau memiliki nilai yang sangat penting. Karna merupakan program dari Forki Riau untuk mengevaluasi tolak ukur pembinaan olahraga karate di provinsi Riau, serta ajang seleksi para atlet untuk persiapan menghadapi porprov dan kejuaraan nasional Forki yang akan datang.

"Seperti diketahui bersama provinsi Riau juga telah menghasilkan karetaka-kareteka yang mengharumkan nama baik Riau di even nasional bahkan International di PON Papua ke 20 di Provinsi Papua. Kami sangat bangga prestasi kalian, dan diharapkan kedepan dapat melahirkan atlet kareteka handal yang akan mengharumkan Riau bahkan  Indonesia diajang International,"ujar Gubri dalam sambutanya. 

Kemudian Gubri juga berharap kejuaraan Karate ini berkesinambungan disamping melahirkan atlet handal juga melahirkan wasit handal dari provinsi Riau yang nantinya bisa bersaing dengan wasit ditingkat nasional bahkan bisa mengikuti tingkat Asia hingga dunia. 

"Kepada wasit saya minta dapat melakukan tugasnya sebaik-baiknya sehingga menghasilkan juara ditingkatnya,"pintanya.

Sementara, Ketua Forki Riau, Parisman Ihwan mengatakan digelarnya Kejurprov Forki ini untuk mencari bibit karate dalam menghadapi kejuaraaan porprov, kejurnas, dan PON di Medan. 

"Jadi dengan adanya Kejurprov Forki ini dapat menghasilkan altet yang akan membawa Riau ditingkat nasional maupun tingkat internasional. Maka dari itu kami harap kepada anak-anak kami agar bersungguh-sungguh berlatih. Dan kami dari Forki Riau akan bertanggung jawab untuk prestasi kalian,"terangnya.   

Pada kesempatan itu, anggota DPRD Riau itu juga menyebutkan selama kepenggurusanya sudah mengutus altet Forki untuk bertanding di PON yang sebelumnya tidak ada dan bisa membawa mendali untuk Riau di Kejurnas di Bandung.

Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) PB Ferderasi Olahraga Karate Do Indonesia (PB Forki), Raja Sapta Ervian yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi dilaksanakanya Kejurprov Forki Riau 2022 ini. Ia berharap Riau bisa menjadi provinsi yang bisa bertarung dalam event nasional.

"Saya juga menyampaikan baru pertama kali hadir dalam Kejurprov Riau ini. Namun pada intinya kejuaraan karate ini pertempuran metode dari anak yang tidak bisa apa-apa bisa mengerti teknik dan metode karate. Dan bisa menunjukkan dia lebih baik dari lawanya,"terangnya.

Raja juga berharap Forki Riau kedepan untuk tetap tetap solid dalam organisasi karena sistem tanpa komunikasi dan organisasi yang baik akan susuh menjalan program yang ada. 

"Banyak organisasi lain prestasinya hancur dampak konflik keorganisasian. Inilah yang harus kita perhatikan bahwa sulit menjalankan program jika pengurusnya tidak solid,"pintanya.

Selanjutnya, dalam metode pembinaan prestasi, pihaknya berharap Forki Riau bisa memperbarui bagaimana pembinaan atlet yang bagus dan benar dan wasit juri juga bisa mengenal World Karate Federation (WKF) International. 

Untuk diketahui Kejurprov Forki Riau ini dilaksanakan selama 3 hari dengan total peserta 700 orang dari kabupaten dan kota se Riau.

Sementara itu, Ketua Koni Riau, Iskandar Husein yang hadir dalam pembukaan itu juga berharap dengan adanya Kejurprov ini bisa menghasilkan atlet Karate yang menjadi andalan dimasa akan datang. 

"Kita dari Koni dalam waktu dekat ini juga akan melakukan event pekan olahraga provinsi di Kabupaten Kuansing yang berkerja sama dengan pemerintah pada November. Ajang ini dibutuhkan untuk menghasilkan atlet yang berpotensi,"ujarnya.