Menu

Kopaska TNI AL, Gelar Latihan Infiltrasi Kapal Selam Musuh

Zuratul 6 Jul 2022, 08:59
Kopaska Pertajam Kemampuan Infiltrasi Peperangan Laut Khusus/sindonews.com
Kopaska Pertajam Kemampuan Infiltrasi Peperangan Laut Khusus/sindonews.com

RIAU24.COM - Satuan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak(Kopaska) menggelar latihan Peperangan Laut Khusus (Naval Special Warfare).

Latihan yang dilakukan untuk meningatkan skill prajurit Kopaska dalam melaksankan infiltrasi kapal selam musuh.

Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Danpuskopaska) Laksma TNI Y. Bramantyo N.S mengatakan Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta profesionalisme prajurit Kopaska dalam melaksanakan operasi peperangan laut khusus.

Salah satu diantara kemampuan yang dilatih adalah kemampuan melakukan infiltrasi melalui tabung peluncur torpedo dan coning tower kapal selam.

Infiltrasi merupakan salah satu tugas pokok prajurit Kopaska dalam mendukung pelaksanaan tugas TNI Al.

“Latihan ini juga untuk meningkatkkan kemampuan perwira Kopaska dalam menganalisa, mengevaluasi serta merumuskan konsep operasi pada tingkat Satgas (Satuan Tugas) sekaligus sebagai uji doktrin yang dimiliki dalam penanganan Operasi Peperangan Laut Khusus (Naval Special Warfare),” jelas Bramantyo saat membuka latihan di Mako Puskopaska, Semampir Ujung, Surabaya, Senin (4/7/2022), dikutip dari sindonews.com.

Dia mengatakan bahwa latihan ini memiliki arti pentting. Sebab Kopaska Koarmada I, II dan III, berkesempatan untuk berlatih dengan personal dari Satuan Kapal Selam.

Meningat lagi bahwa tingginya tigkat kesulitan dari resiko yang harus dihadapi, setiap personel yang terlibat dala kegiatan ini benar-benar harus memahami Standar Operasi Prosedur (SOP).

Bramantyo juga mengingatkan agar para personel melakukan koordinasi dan komunikasi untuk menghindari kerugian personel maupun materiil.

Latihan akan berlangsung hingga 18 Juli 2022 di Puskopaska, Satkopaska Koarmada II dilanjutkan dengan manuver lapangan di Pasir Putih, Banongan, Situbondo. Latihan melibatkan kapal selam KRI Ardadedali-404 dan KRI Alugoro-403, dikutip dari tnial.mil.id.