Menu

Inilah Mantra Kutukan yang Sering Ditemukan di Makam Kuno Mesir, Ada yang Masih Aktif Lho...

Devi 16 Jul 2022, 07:56
Inilah Mantra Kutukan yang Sering Ditemukan di Makam Kuno Mesir, Ada yang Masih Aktif Lho...
Inilah Mantra Kutukan yang Sering Ditemukan di Makam Kuno Mesir, Ada yang Masih Aktif Lho...

RIAU24.COM - Saat berbicara tentang Mesir, negara ini sangat akrab dengan penemuan-penemuan makam kuno dan juga mumi.

Tradisi menjadikan orang yang sudah meninggal sebagai mumi ini sudah berlangsung sejak lama sekali, yaitu tahun 1800-an. Untuk menciptakan mumi, bangsa Mesir membutuhkan waktu sekitar 70 hari.

Mumi sendiri merupakan sebuah ritual untuk menghormati para dewa dan orang yang sudah meninggal.

Ritual ini dianggap sebagai kelanjutan alami dari perjalan setelah kematian. Belakangan, tak hanya muminya saja yang menjadi bahasan, tapi juga di makam-makam Mesir Kuno masih banyak ditemukan mantra yang disebut mempunyai kutukan. Lebih lengkapnya simak dalam ulasan di bawah ini!

Potongan kertas berisi mantra yang sudah sering ditemukan bersama mumi

Mesir-Kuno.jpg" style="height:382px; width:663px" />

Mumifikasi atau mengawetkan orang yang sudah meninggal kemudian dimasukkan ke dalam peti mati, sudah berlangsung sejak lama. Namun, karena biaya yang mahal serta proses yang lama, orang-orang yang dimumikan dan ditemukan di zaman yang sudah modern, biasanya hanya berasal dari kalangan Firaun atau bangsawan Mesir saja. Makam di mana peti mati dari batu mumi yang disebut sarkofagus ini ditemukan, biasanya di lembah-lembah yang merupakan pemakaman khusus.

Penemuan segel kutukan yang mantranya masih aktif

Dalam rentang waktu November 2021 hingga Januari 2022, para arkeolog setidaknya menemukan kurang lebih 160 peti mati kuno yang berisi mumi di situs Saqqara, Mesir. beberapa di antaranya disebut tersegel dengan mantra yang masih aktif. Para ahli mengatakan, mantra tak hanya ditempatkan di peti mati saja, tetapi juga di dinding makam-makam yang ada di Saqqara.

Hal tersebut merupakan peringatan untuk para penyusup agar tidak menodai tempat peristirahatan orang-orang yang telah meninggal tersebut. Mantra ini umumnya berbunyi dengan arti “Jika kuburan dimasuki oleh orang yang tidak suci (baik tubuh atau niat), maka semoga para dewa menghukum para pelanggar dan meremas lehernya seperti angsa.

Penemuan buku mantra yang penjangnya 9 meter

Masih berlokasi di situs Saqqara, pada 30 Mei lalu, arkeolog menemukan lagi mumi-mumi beserta patung perunggu. Sebenarnya, pencarian oleh arkeolog ini dalam misi menemukan kuburan Imhotep, yang dipercaya sebagai Dewa Medis di Mesir Kuno. Bersama mumi dan patung-patung perunggu tersebut, ditemukan juga buku mantra sepanjang 9 meter dari lembaran papirus.

Buku ini disebut sebagai ‘Book of The Dead’. Ternyata, buku tersebut diklaim berisi mantra-mantra yang sengaja dimasukkan ke dalam peti mati dengan tujuan untuk menjaga jenazah mereka yang sudah meninggal. Buku ini terdiri dari 200 bab, salah satu isinya berisi pujian untuk Ra, sang Dewa Matahari di masa Mesir Kuno.

Temuan makam kuno dengan mantra kutukan bagi yang membukanya

Kali ini bukan di Mesir ya, Sahabat Boombastis, melainkan di Israel. Tim arkeolog Israel menemukan makam di kawasan Beit She’arim, cagar budaya dilindungi UNESCO yang berada di pinggiran Kota Galilea, Israel. Pemilik makam diperkirakan dari masa 1.800 tahun lalu. Makam tersebut milik seorang lelaki bernama Yakub Ha’Ger.

Di makam Yakub tertulis sebuah mantra kutukan berbunyi dengan arti “Siapapun yang berani membuka makam ini akan mendapat cobaan berat”. Mantra yang ditulis dengan tinta merah ini sepertinya merupakan tulisan yang didektekan karena cukup personal. Sayang, tim arkeolog tidak menemukan kerangka tubuh Yakub. Ini berarti, kerangka tubuhnya kemungkinan sudah dicuri. Apakah para pencurinya memang mendapat nasib sial sebelum sempat masuk berita?

Kutukan-kutukan yang ada di makam dan peti mati kuno ini sebenarnya merupakan peringatan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan buruk. Entah itu mencuri, merusak tempat tersebut, bahkan melakukan hal-hal yang buruk di daerah makam.  ***