Menu

Mengenal Apa Itu Chikungunya, Gejala Dan Penyebabnya

Devi 15 Aug 2022, 09:38
Mengenal Apa Itu Chikungunya, Gejala Dan Penyebabnya
Mengenal Apa Itu Chikungunya, Gejala Dan Penyebabnya

RIAU24.COM Apa itu Chikungunya

Chikungunya adalah penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk yang dapat berdampak negatif jangka panjang pada kesehatan tulang dan sendi Anda. 

Vektor nyamuk yang bertanggung jawab untuk penularannya adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. 

Penyakit itu juga dapat disebarkan melalui produk darah dan transfer ibu-janin. Karena menyebar melalui gigitan nyamuk dan bukan langsung dari orang ke orang, penyakit ini tidak dianggap sebagai penyakit menular.

Ketika nyamuk pembawa virus chikungunya menggigit manusia, individu tersebut menjadi terinfeksi. Ketika nyamuk yang tidak terinfeksi menggigit orang itu, ia mengambil virus karena virus tumbuh pada orang itu.

Apa saja gejala infeksi yang ditularkan nyamuk Chikungunya?

Gejala infeksi chikungunya mirip dengan demam berdarah. Mereka mulai muncul beberapa hari setelah gigitan nyamuk menyebabkan infeksi. Ada demam, sakit kepala, dan nyeri sendi yang menyiksa.

Berikut beberapa gejala infeksi nyamuk Chikungunya :

Apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari infeksi Chikungunya?

Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda ambil untuk mencegah chikungunya jika Anda belum tertular penyakit tetapi berisiko lebih tinggi untuk melakukannya.

  • Coba gunakan losion yang mengusir nyamuk.
  • Hilangkan bahan limbah yang tergenang secara teratur.
  • Pastikan tidak ada penumpukan air di atau dekat rumah Anda.
  • Kenakan pakaian berlengan penuh jika Anda tinggal di daerah di mana kasus chikungunya sedang meningkat.
  • Gunakan pengusir serangga yang sangat efisien yang dibuat dengan menggabungkan serai dan minyak kayu putih.

Apa saja perawatan yang tersedia untuk Chikungunya?

<a href=Chikungunya" src="https://www.india.com/wp-content/uploads/2022/08/Collage-Maker-14-Aug-2022-02.41-PM.jpg" style="height:450px; width:600px" />

Virus itu saat ini tidak dilindungi oleh vaksin atau obat tertentu. 

Menurut WHO, tidak ada vaksin atau obat khusus untuk memerangi virus, sehingga fokus pengobatan adalah mengurangi gejala penyakit. Perawatan klinis sebagian besar berfokus pada pengobatan gejala, seperti nyeri sendi, dengan mengonsumsi antipiretik, obat penghilang rasa sakit terbaik, minum banyak cairan, dan cukup istirahat.