Menu

Tragedi Kanjurhan: Pintu 13 Stadion Disebut Bak Kuburan Massal, PSSI Buka Suara 

Zuratul 5 Oct 2022, 10:43
Potret Bentrok Aremania dengan Pihak Kepolisian (Foto: KompasTv)
Potret Bentrok Aremania dengan Pihak Kepolisian (Foto: KompasTv)

RIAU24.COM - Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan setidaknya 182 orang meninggalkan luka mendalam bagi Tanah Air. Pintu 13 Stadion Kanjuruhan bahkan disebut ditutup pada saat kejadian hingga menjadi seperti kuburan massal.

"Pintu 13 seperti kuburan massal. Banyak anak kecil, korban kebanyakan perempuan. Saya tak kuat," tutur warga Kabupaten Malang bernama Eko Prianto dilansir BBC News Indonesia pada Rabu (05/10/2022). 

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengungkapkan kronologi tragedi banyaknya orang meninggal di pintu 13. PSSI telah meminta keterangan kepada perwakilan manajemen, ketua panitia pelaksana, serta security officer Arema FC dan menemukan bahwa pintu 11, 12, dan 13 memang tidak dibuka.

Laga Arema FC versus Persebaya Surabaya yang digelar pada Sabtu (1/10) itu berlangsung normal hingga peluit akhir pertandingan ditiup. Namun kericuhan mulai terjadi usai pemain Persebaya masuk ke lorong ruang ganti.

Seorang suporter memasuki lapangan dan mendekati pemain Arema yang berkumpul di tengah lapangan. Puluhan penonton lain pun mengikut aksi tersebut dan ikut masuk ke lapangan.

Komite Disiplin PSSI menilai kejadian tersebut gagal dibendung. Menurut mereka. orang pertama yang masuk ke lapangan seharusnya langsung dihalau sehingga tak membuat penonton lain ikut-ikutan turun ke lapangan.

Halaman: 12Lihat Semua