Menu

Eks Striker Timnas Jerman Meminta Maaf Usai Sebut 'Thawb' Sebagai Jubah Mandi 

Zuratul 29 Nov 2022, 14:31
Potret Sandro Warger Mantan Penyerang Timnas Jerman. (The Star/Foto)
Potret Sandro Warger Mantan Penyerang Timnas Jerman. (The Star/Foto)

RIAU24.COM - Mantan penyerang timnas Jerman dan Bayern Munchen Sandro Wagner akhirnya mengungkapkan permintaan maaf terkait komentarnya di salah satu stasiun televisi Jerman, ZDF, Senin (28/11/2022) dini hari WIB. 

Dalam komentarnya, Wagner menyebut pakaian tradisional Qatar, atau yang bisa disebut Thawb, seperti jubah mandi. 

Saat itu, Wagner tengah menjadi salah satu pemandu pertandingan Jerman kontra Spanyol pada laga penyisihan Grup E Piala Dunia 2022.

Kala laga menginjak menit ke-79, Wagner diketahui berkomentar soal kehadiran penggemar Jerman di Stadion Al Bayt, Al Khor. 

"Saya kira, sebelum laga dimulai, stadion akan penuh dengan pendukung Jerman, yang mengenakan jersey putih. Namun, ternyata yang saya lihat adalah jubah mandi Qatar,'' kata Wagner kala itu seperti dikutip Associated Press, Selasa (29/11/2022). 

Komentar ini akhirnya berbuntut panjang, setidaknya memicu kontroversi di media sosial. Akun media Wagner dan ZDF dipenuhi komentar pada pengguna media sosial. Wagner dianggap melecehkan dan meremehkan pakaian tradisional Qatar. 

Thawb merupakan pakaian gamis panjang hingga ke mata kaki dan juga berlengan panjang, biasa dikenakan oleh kaum pria di Qatar. 

Gamis ini sebenarnya tidak hanya digunakan di Qatar, melainkan juga menjadi pakaian sehari-hari kaum pria di Jazirah Arab. ZDF sempat merespon berbagai keluhan terkait komentar Wagner tersebut. 

"Komentar Wagner soal Thawb, sayangnya terjadi pada momen-momen emosional pertandingan. Dia seharusnya tidak mengatakan hal tersebut. Kami akan membicarakan hal ini (dengan dia)," tulis pernyataan resmi ZDF di akun resminya. 

Wagner pun akhirnya mengungkapkan permohonan maaf terkait komentarnya tersebut. Pengoleksi delapan caps bersama timnas Jerman itu mengakui kesalahannya dalam komentar itu. 

Wagner menegaskan, tidak memiliki intensi untuk merendahkan atau meremehkan pakaian tradisional Qatar. 

"Itu adalah ucapan yang buruk dan tidak pantas. Saya akui, pernyataan itu seharusnya memang tidak perlu saya katakan. 

Jika ada orang atau pihak-pihak tertentu merasa tersinggung, saya mohon maaf, tidak ada maksud apa pun," tulis Wagner di akun media sosialnya seperti dilansir Reuters. 

Laga Jerman kontra Spanyol memang sedikit diwarnai aksi protes dari sejumlah penonton, terutama yang berasal dari Qatar. 

Sembari menutup mulut dengan tangan, para penonton tersebut terlihat memegang gambar mantan penggawa Jerman, Mesut Oezil. 

Aksi ini diketahui bentuk balasan terhadap aksi penggawa Jerman, yang menutup mulut, sebelum tampil di laga kontra Jepang, tengah pekan lalu. 

(***)