Menu

GP Mania Bubarkan Diri, Banting Setir Dukung Puan Maharani Maju Pilpres 2024

Amastya 10 Feb 2023, 08:57
GP Mania sebut akan dukung Puan Maharani maju Pilpres 2024
GP Mania sebut akan dukung Puan Maharani maju Pilpres 2024

RIAU24.COM Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) yang sebelumnya dibentuk oleh Relawan Jokowi Mania (Joman) untuk dukung Gubernur Jawa Tengah maju ke Pilpres 2024 telah membubarkan diri.

Kemudian, GP Mania dikabarkan akan banting setir mendukung Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani maju ke Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Immanuel Ebenezer selaku Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) pada Kamis (9/2/2023) dilansir MNC Portal.

“Iya kita dorong Puan sajalah. Tapi enggak tahu, tapi kita lihat. Kan organisasi," ujar pria yang akrab disapa Noel itu.

Noel menuturkan, Puan Maharani perlu diperhitungkan dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.

"Mba Puan juga diperhitungkan dong, jangan tidak, ada Puan, Anies, dan Prabowo," katanya.

Diketahui, Ganjar dan Puan merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Puan menjabat Ketua DPP PDIP, sedangkan Ganjar tidak masuk kepengurusan.

Noel mengakui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memiliki tiket untuk maju ke Pilpres 2024.

Diketahui, saat ini sudah ada dua nama yang mendapat tiket untuk nyapres, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Namun, kata dia, Puan Maharani juga harus diperhitungkan. Kendati demikian, kata Noel, keputusan untuk mendukung Puan tersebut belum bisa dipastikan. Sebab, keputusan ada di rapat organisasi.

"Belum ada keputusan organisasi buat dukung mendukung, kita pasti enggak mungkin juga tidak terlibat dalam kontestasi 2024, tapi yang pasti belum ada dukungan. Nanti kita akan undang kawan-kawan ketika kita sudah memutuskan salah satu kandidat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Noel menjelaskan alasan pihaknya menarik dukungan karena menilai Ganjar minim gagasan.

"Iya kita dengan ini tidak mendukung lagi Ganjar Pranowo, karena tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia ke depannya," tuturnya.

(***)