Menu

Politikus PDIP Bantah Ganjar Antitesis Jokowi usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 

Zuratul 30 Mar 2023, 10:49
Politikus PDIP Bantah Ganjar Antitesis Jokowi usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20. (RMOL/Foto)
Politikus PDIP Bantah Ganjar Antitesis Jokowi usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20. (RMOL/Foto)

RIAU24.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disebut antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Piala Dunia U-20. Politikus PDIP, Deddy Sitorus membantah Ganjar antitesis Jokowi.

Deddy menjelaskan jika keputusan Indonesia batal menjadi tuan rumah merupakan keputusan FIFA. Dia mengatakan pemerintah tidak bisa mengatur hal tersebut.

"Soal U-20 ini sejak awal sudah sepakat bahwa nanti diputuskan oleh FIFA. Jadi bukan oleh pemerintah, karena kita anggota FIFA, itu lah kenapa Pak Erick Thohir dikirim ke sana (bertemu FIFA)," kata Deddy dalam acara Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik disiarkan melalui YouTube, seperti dilihat Kamis, (30/3/2023).

Deddy menjelaskan maksud Jokowi untuk tidak mencampuradukkan U-20 dengan politik. Dia menyebut persoalan U-20 tidak bisa dilihat dari perspektif sepak bola dan politik saja, melainkan juga perspektif lainnya.

"Tetapi ketika presiden bicara jangan dicampurkan dengan urusan politik, itu politik tanda kutip. Tadi saya sudah sebutkan utusan U-20 ini nggak bisa dilihat dari perspektif bola saja, atau hanya politik saja, ada yang lain di sini," tuturnya dikutip detik.com. 

Ganjar Dinilai Antitesis Jokowi

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam urusan Piala Dunia U-20. Hal ini menyusul Ganjar yang menolak kedatangan Timnas Israel tanding di RI.

"Dalam kasus Piala Dunia U-20 Ganjar Pranowo menjadi antitesis bagi Jokowi. Itu yang menjadi campaign game bagi konstelasi ke depan," kata Qodari dalam acara Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik disiarkan melalui YouTube, dilihat Kamis (30/3/2023).

Qodari menuturkan sikap ganjar yang dinilai antitesis Jokowi itu bisa mengubah konstelasi. Dia menilai ke depan frekuensi dukungan terhadap Ganjar akan berubah.

"Saya bilang mengubah konstelasi karena selama ini Pak Jokowi itu membawa Ganjar di kanannya dan Prabowo di kirinya. Jadi ke depan frekuensinya akan berubah," ujarnya.

(***)