Menu

Cabuli Pasien Saat Beri Konseling Keagaamaan, Pegawai Rumah Sakit Ibnu Sina Diringkus Polisi

Khairul Amri 11 May 2023, 14:48
Kapolreta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Siagian saat Ekspos di Mapolresta Pekanbaru
Kapolreta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Siagian saat Ekspos di Mapolresta Pekanbaru

RIAU24.COM - Seorang pasien di rumah sakit Ibnu Sina Pekanbaru, AD (19) melapor ke polisi. AD tak terima karena merasa sudah dicabuli oleh salah seorang karyawan sebuah Rumah Sakit di Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri R.P Siagian menyebut perbuatan cabul yang dialami AD terjadi pada 6 Mei pukul 17.00 WIB. Korban merupakan pasien yang saat itu tengah dirawat.

"Awalnya korban sedang dirawat di rumah sakit. Tiba-tiba datang orang dengan baju kemeja warna orange, namun korban tidak mengingat pakai celana apa," terang Kombes Jefri dalam konfrensi Pers, Kamis, 11 Mei 2023 siang.

Dari keterangan korban sambung Kombes Jefri, saat itu tanpa basa-basi, pelaku masuk ke kamar ruang Mina No 14 tempat korban dirawat. Lalu pria diduga pegawai rumah sakit itu menutup tirai dan bertanya terkait kondisi korban.

Tidak lama kemudian, pelaku melakukan perbuatan cabul. Setelah selesai, pelaku langsung memakaikan celana korban dan kabur.

"Pelaku langsung menggunakan celananya dan segera meninggalkan korban. Seketika itu juga korban segera kabur lewat jendela kamar rawat," katanya.

Merasa takut, korban lalu menghubungi keluarganya. Termasuk melaporkan ke pihak keamanan atas insiden yang telah terjadi.

"Pelaku MS sudah kita amankan, dugaan memang bekerja di rumah sakit tersebut. Korban juga saat itu sedang dirawat, pasien ini laki-laki dan diduga pelaku juga laki-laki," katanya.

Pelaku sebagai Perohanian di RS tersebut yang bertugas memberikan bimbingan rohani terhadap korban, hingga terjadilah pencabulan tersebut.

Pelaku diamankan di Jalan Bupati di Kabupaten Kampar, Kapolresta memerintahkan Kanit bersama tim untuk bergerak meringkus MS.

Pihak Kepolisian masih melakukan pemeriksaan apakah ada korban lainnya, pihaknya masih melakukan pengembangan.