Menu

Survei: 61 Persen Orang Amerika Percaya AI Dapat Mengancam Umat Manusia

Amastya 18 May 2023, 11:43
Dalam konteks keyakinan agama, jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa 32 persen orang Kristen Injili sangat setuju bahwa AI menimbulkan risiko bagi umat manusia dibandingkan dengan 24 persen orang Kristen non-Injili /Eraspace
Dalam konteks keyakinan agama, jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa 32 persen orang Kristen Injili sangat setuju bahwa AI menimbulkan risiko bagi umat manusia dibandingkan dengan 24 persen orang Kristen non-Injili /Eraspace

RIAU24.COM - Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang diterbitkan pada Rabu (17 Mei) menunjukkan 61 persen orang Amerika percaya bahwa kecerdasan buatan dapat mengancam peradaban.

Hal ini terjadi karena banyak perusahaan berlomba untuk menghadirkan model AI yang semakin canggih ke pasar, yang telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan kritikus dan pakar industri.

Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga orang Amerika mengkhawatirkan efek negatif AI. Namun, bukan hanya orang, kritikus, atau pakar industri.

CEO organisasi yang memulai apa yang disebut perlombaan senjata AI, OpenAI, baru-baru ini juga menyatakan keprihatinan atas potensi penyalahgunaan teknologi tersebut.

Pada hari Selasa, CEO startup yang menciptakan chatbot ChatGPT, Sam Altman, berbicara kepada panel anggota parlemen Amerika Serikat dan mengatakan regulasi model yang semakin kuat dari kecerdasan buatan penting untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh teknologi.

Perlu juga dicatat bahwa orang Amerika yang memilih mantan Presiden AS Donald Trump mengungkapkan tingkat kekhawatiran yang lebih tinggi bahwa AI dapat mengancam umat manusia.

Halaman: 12Lihat Semua