Menu

Jenderal Top Rusia Ini Muncul Seketika Usai Wagner Gagal Kudeta 

Zuratul 11 Jul 2023, 09:04
Jenderal Top Rusia Ini Muncul Seketika Usai Wagner Gagal Kudeta. (TheCanberraTimes/Foto)
Jenderal Top Rusia Ini Muncul Seketika Usai Wagner Gagal Kudeta. (TheCanberraTimes/Foto)

RIAU24.COM - Seorang jenderal top Rusia, Valery Gerasimov sempat hilang saat tentara bayaran Wagner memberontak di akhir Juni lalu. 

Namun, usai wagner gagal mengkudeta, Gerasimov kembali muncul ke publik untuk pertama kalinya. 

Melansir Reuters, Senin (10/7), Kementerian Pertahanan Rusia merilis dvieo yang menunjukkan Gerasimov sedang menghadiri rapat yang dsebut di gelar pada Minggu (9/7) waktu setempat. 

Dalam video tersebut, Gerasimov mendengarkan ,aporkan soal serangan dari rudal Ukraina. 

Tampak dalam video tersebut, Gerasimov Menteri Pertahanan Rusia sedang duduk di ruang komando militer. 

Dia berbicara dengan para jendral dan memberikan perintah, termasuk kepala intelijen militer Rusia (GRU). 

Kementerian Pertahanan Rusia menggunakan jabatan terkini Gerasimov dalam laporannya, yakni Kepala Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Rusia yang merupakan jabatan resminya dan komandan kelompok pasukan abungan Rusia di Ukriana.

"Kepala Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Jenderal Militer Valery Gerasimov, menugaskan kepala Direktorat Intelijen Utama dan mereka yang bertanggung jawab atas pos komando kelompok gabungan untuk mengatur pekerjaan sistematis untuk mengidentifikasi situs penyimpanan dan lokasi pelatihan, juga posisi peluncuran rudal S-200 dan senjata serangan musuh yang mirip, dan merencanakan kekalahan pendahuluan," sebut Kementerian Pertahanan Rusia.

Disebutkan juga bahwa Rusia berhasil menggagalkan serangan rudal Ukraina di wilayah Crimea dan Rostov, serta Kaluga pada Minggu (9/7) waktu setempat. 

Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina tahun 2014, dalam langkah yang dikecam internasional.

Pertama Kali Muncul Sejak 24 Juni

Peristiwa itu menjadi kemunculan perdana Gerasimov di depan umum sejak pemberontakan oleh tentara bayaran Wagner berlangsung pada 24 Juni lalu. 

Saat pemberontakan singkat itu, bos Wagner Yevgeny Prigozhin sempat menuntut agar Gerasimov diserahkan.

Namun akhirnya Rusia berhasil menggagalkan pemberontakan bersenjata itu, dengan kesepakatan tercapai antara Kremlin dan Prigozhin yang dimediasi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko -- sekutu Presiden Vladimir Putin. Prigozhin sendiri merupakan mantan sekutu dekat Putin.

Dalam kesepakatan itu, Kremlin setuju membebaskan Prigozhin dan tentara bayarannya dari tuntutan pidana, serta mengizinkan Prigozhin mengasingkan diri ke Belarusia. 

Sebagai imbalannya, Prigozhin membatalkan pemberontakan dan menarik mundur tentara bayaran Wagner ke markas mereka.

(***)