Menu

Serem, Lab Biologis Ilegal di Amerika Serikat Ditemukan, Ada Ribuan Tikus Rekayasa Genetika

Devi 31 Jul 2023, 08:59
Ilustrasi tikus. (Foto: Universitas Yamanashi)
Ilustrasi tikus. (Foto: Universitas Yamanashi)

RIAU24.COM - Pemerintah AS menemukan sebuah laboratorium ilegal di California berisi hampir 1.000 tikus yang direkayasa secara biologis. Tidak hanya itu, lab tersebut juga memiliki sampel dari penyakit-penyakit seperti COVID-19, HIV, dan herpes.

Pejabat setempat mengaku khawatir setelah ditemukan penyakit menular seperti HIV dan hepatitis di dalam sampel jaringan yang disimpan secara tidak benar.

"Ini situasi yang tidak biasa, saya berada di telah berada di pemerintahan selama 25 tahun. Saya belum pernah melihat yang seperti ini," ucap Manajer Reedley City Nicole Zieba, dikutip dari Insider, Senin (31/7/2023).

Laboratorium tersebut berisi 30 lemari es dan freezer, serta inkubator, perlengkapan pengujian medis, dan ratusan tikus. Beberapa sampel penyakit yang diuji di lab termasuk agen infeksius seperti E. Coli, corona, dan malaria.

zxc1

Salah seorang perwakilan dari lab bernama Prestige Biotech tersebut, Wang Zhaoling mengatakan pada penyelidik bahwa tikus yang ada direkayasa untuk menangkap dan menyebarkan COVID-19. Gudang tersebut pertama kali diselidiki oleh penyidik pada bulan Maret.

Kamar-kamar yang ada di gudang ditemukan berisi beberapa bejana berisi cairan dan berbagai peralatan. Pejabat kesehatan masyarakat setempat juga menemukan darah, jaringan, dan sampel cairan tubuh.


Hampir 800 tikus ditemukan dalam gudang lab telah dieutanasia oleh petugas. Tambahan 175 tikus juga sudah mati juga ditemukan.

zxc2

"Ada lebih dari 800 bahan kimia berbeda di lokasi dalam botol asam yang berbeda. Sayangnya, banyak dari ini dikategorikan dalam bahan kimia yang tidak diketahui," kata Asisten Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Fresno, Joe Prado.

Semua bahan biohazard dalam laboratorium telah dihancurkan pada 7 Juli 2023. Penyelidikan terkait asal-usul dan aktivitas laboratorium ilegal tersebut sampai saat ini masih berlangsung.