Menu

Jelang Pemilu, Australia Tingkatkan Misi Polisi di Kepulauan Solomon

Amastya 3 Sep 2023, 12:25
PM Manasseh Sogavare dari Kepulauan Solomon /Twitter
PM Manasseh Sogavare dari Kepulauan Solomon /Twitter

RIAU24.COM - Dalam sebuah langkah yang mungkin dilihat sebagai pelanggaran di China, negara kepulauan Pasifik Kepulauan Solomon telah mengundang Australia untuk memperpanjang masa tinggal pasukan polisinya di negara itu sampai pemilihan berlangsung pada Juni tahun depan.

Sekarang, Australia juga telah setuju untuk memperpanjang misi kepolisiannya, bersama dengan mengirim lebih banyak pasukan ke negara itu untuk meningkatkan rezim keamanan.

Pasukan kepolisian Australia datang ke Kepulauan Solomon pada Desember 2021 untuk memadamkan protes antipemerintah, bersama dengan protes dari Fiji dan Selandia Baru.

Mereka dijadwalkan meninggalkan negara itu pada akhir tahun setelah memberikan keamanan untuk Pacific Games yang dijadwalkan pada November.

Menurut sebuah pernyataan di halaman Facebook Solomon Islands Broadcasting yang diposting Jumat malam (1 September), lebih dari 5.000 atlet dari dua lusin negara diperkirakan akan tiba di negara itu untuk pertandingan November.

Kepulauan Solomon meminta perpanjangan pada bulan Agustus

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah Solomon, mereka meminta pihak berwenang Australia untuk perpanjangan pada 4 Agustus, sehingga kepolisiannya dapat tinggal hingga Juni tahun depan.

"Perdana Menteri Sogavare mengatakan dukungan keamanan yang diperlukan untuk kedua acara itu sangat besar dan tanggapan afirmatif Australia pasti akan mengisi celah keamanan menjelang, selama dan setelah dua acara penting," kata pernyataan itu.

Harus dicatat bahwa Kepulauan Solomon dan China meningkatkan hubungan keamanan mereka pada Juli awal tahun ini, memicu kekhawatiran di AS dan Australia bahwa kemitraan keamanan mereka dengan negara Pasifik itu dapat disabotase oleh Beijing.

Bahkan, ketika Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, mengunjungi negara itu pada bulan Juni, PM Manasseh Sogavare menyerukan peninjauan kembali perjanjian keamanan 2017 antara kedua negara.

China juga telah mendukung upaya Solomon untuk menjadi tuan rumah Pacific Games dan bahkan membiayai infrastruktur untuk acara olahraga setelah negara itu mengalihkan hubungan diplomatiknya ke China dari Taiwan pada 2019.

Reaksi Australia

Australia sekarang tentu saja setuju untuk memperluas misi kepolisiannya di negara itu, menyebut dirinya mitra keamanan utama Salomo.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (3 September), "Atas permintaan Pemerintah Kepulauan Solomon, Australia telah memperpanjang kontribusinya kepada Pasukan Bantuan Internasional Solomon (SIAF) hingga Juni 2024 untuk membantu keamanan pemilihan umum nasional."

(***)