Menu

Begini Kata Polisi soal 2 Kelompok Silat asal RI Ribut di Taiwan, 1 Orang Dinyatakan Tewas

Zuratul 6 Sep 2023, 09:31
Begini Kata Polisi soal 2 Kelompok Silat asal RI Ribut di Taiwan, 1 Orang Dinyatakan Tewas. (Tribun.com/Foto)
Begini Kata Polisi soal 2 Kelompok Silat asal RI Ribut di Taiwan, 1 Orang Dinyatakan Tewas. (Tribun.com/Foto)

RIAU24.COM - Dua padepokan silat asal Indonesia saling bentrok di Taiwan Barat, Sabtu (2/9/2023).

Dalam bentrokan ini menewaskan 1 orang yang terlibat cekcok.

Salah satu orang meninggal karena luka-lukanya, sementara yang lain dalam kondisi kritis.

Polisi menyebutkan mereka telah menangkap 29 orang tersangka, dan setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Riau24.com mengutip CNBCIndonesia.com, menyatakan bahwa masih ada 15 tersangka lainnya yang akan diselidiki lebih lanjut.

“Kepolisian Daerah Changhua melaporkan bahwa seorang pria Indonesia berusia 32 tahun ditusuk dari belakang empat kali, namun masih dalam pengawasan rumah sakit,” lapor media lainnya, Liberty Times.

Lima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas tuduhan pembunuhan, penyerangan, dan berpartisipasi dalam perkelahian yang mematikan.

Berdasarkan temuan awal polisi, terdapat perbedaan pendapat mengenai pelatihan pencak silat.

Kedua kelompok mengatur pertemuan untuk membahas perbedaan mereka, namun situasi memanas.

Senjata yang disita di TKP antara lain pisau, parang, pedang samurai, pisau, celurit, nunchaku, obeng, arit, tongkat, pisau serbaguna, kaleng gada, dan barang-barang lainnya.

Polisi mengerahkan dan memperluas upaya pencarian tersangka.

Dalam waktu kurang dari 16 jam, tersangka utama pembunuhan berusia 24 tahun, seorang warga negara Indonesia, ditangkap di Kota Taichung.

Tersangka itu kemudian membawa polisi ke selokan di sebelah Jalan Jixiang di Kota Changhua, di mana petugas menemukan pisau yang diduga digunakan untuk melakukan pembunuhan.

Pihak berwenang akan menginformasikan kepada broker dan perusahaan mengenai pekerja migran yang terlibat untuk memperkuat praktik manajemen mereka.

Mereka juga akan memberitahu kantor perwakilan Indonesia di Taiwan untuk membantu keluarga korban dalam pemakaman.

(***)