Menu

Setidaknya 13 Tewas Pasca Pembom Truk Bunuh Diri Hantam Pos Pemeriksaan Keamanan di Pusat Kota Somalia

Amastya 24 Sep 2023, 10:34
Petugas polisi Ahmed Aden, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa di antara mereka yang tewas adalah lima petugas polisi yang menembaki truk dalam upaya yang gagal untuk menghentikannya menabrak pos pemeriksaan /@HarunMaruf - Twitter
Petugas polisi Ahmed Aden, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa di antara mereka yang tewas adalah lima petugas polisi yang menembaki truk dalam upaya yang gagal untuk menghentikannya menabrak pos pemeriksaan /@HarunMaruf - Twitter

RIAU24.COM - Lebih dari selusin orang, sebagian besar warga sipil, telah tewas dan sedikitnya 20 lainnya terluka di Somalia tengah, pada hari Sabtu (23 September) setelah seorang pembom bunuh diri mengendarai sebuah truk yang penuh dengan bahan peledak menuju pos pemeriksaan keamanan, lapor kantor berita AFP mengutip polisi setempat.

Serangan itu terjadi di kota Beledweyne di mana para pejabat juga melaporkan kerusakan pada bangunan di dekatnya.

Tidak segera jelas siapa yang melakukan pemboman itu dan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, kelompok Islam al Shabaab diketahui sering melakukan pemboman di negara Tanduk Afrika itu.

Apa yang terjadi?

Serangan itu terjadi di kota Beledweyne, yang berada di wilayah Hiran Somalia tengah dan baru-baru ini menyaksikan pertempuran antara militer dan al Shabaab.

"Kami telah menemukan mayat 13 orang, kebanyakan dari mereka warga sipil yang tinggal di dekatnya," Ahmed Yare Adan, seorang perwira polisi setempat, mengatakan kepada AFP.

Dia menambahkan, "Sekitar 20 orang yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit, dan kami yakin jumlah korban bisa meningkat."

Laporan media mengutip para pejabat juga melaporkan kerusakan pada bangunan di dekatnya, menjebak orang-orang di bawah puing-puing.

Petugas polisi Ahmed Aden, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa di antara mereka yang tewas adalah lima petugas polisi yang menembaki truk dalam upaya yang gagal untuk menghentikannya menabrak pos pemeriksaan, menambahkan bahwa bangunan dan toko-toko di dekatnya menjadi puing-puing.

Seorang wanita, Halima Nur, yang berada di dekat lokasi, mengatakan kepada Reuters, bahwa keponakannya dan yang lainnya berada di toko terdekat dan tidak dapat dihubungi.

"Saya tidak tahu harus berkata apa, semua kios sekarang hanya puing-puing. Saya tidak bisa melacak keponakan saya," katanya kepada kantor berita.

Tentang kelompok al-Shabab

Serangan itu terjadi setelah pemerintah Somalia yang terkepung mengaku menderita beberapa kemunduran signifikan dalam perjuangannya melawan militan al Shabaab.

Kelompok militan itu telah memerangi pemerintah pusat Somalia selama lebih dari satu dekade dalam upaya untuk menegakkan kekuasaannya berdasarkan interpretasi ketat hukum syariah Islam.

Pemerintah yang rapuh dan didukung internasional di Mogadishu telah mampu menjauhkan al Shabaab dari ibu kota Mogadishu setelah mereka diusir pada tahun 2011, tetapi kelompok militan terus mengendalikan petak-petak pedesaan.

Ini terjadi ketika Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud menjabat pada Mei 2022, dan bersumpah akan perang habis-habisan terhadap kelompok itu.

Selama kunjungan baru-baru ini ke garis depan, menurut AFP, Mohamud mengatakan bahwa pemerintahnya akan menghilangkan para jihadis pada akhir tahun.

(***)