Menu

Kemenkes Gaza Respon Keras soal Militer IDF Israel Serbu RS Al-Shifa 

Zuratul 16 Nov 2023, 10:42
Kemenkes Gaza Respon Keras soal Militer IDF Israel Serbu RS Al-Shifa. (X/Foto)
Kemenkes Gaza Respon Keras soal Militer IDF Israel Serbu RS Al-Shifa. (X/Foto)

RIAU24.COM -Pasukan Israel (IDF) melancarkan serangan pada hari Rabu di RS terbesar Gaza Al-Shifa. 

Pihak Israel mengklaim bahwa rumah sakit tersebut menjadi markas Hamas yang bersembunyi di bawah kompleks tersebut. 

Klaimtersebut sebelumnya telah dibantah oleh Hamas dan pihak rumah sakit. 

Pihak PBB menuturkan bahwa rumah sakit tersebut menjadi tempat berlindungan ratusan pasien yang menjadi korban. 

Saat ini rumah sakit tersebut sudah tidak bisa berfungsi lagi akibat dampak blokade listrik dan suplai medis yang terus berkurang. 

"Kami diminta menjauhi jendela dan balkon. Kita bisa mendengar kendaraan lapis baja mereka sangat dekat dengan pintu masuk kompleks," ucap dokter di RS tersebut Khaled Abu Samra mengutip CNN, Kamis (16/11). 

Hamas, pejabat kesehatan Palsetina dan pekerja medis dengan keras membantah klaim Israel yang menyebut bahwa kompleks rumah sakit digunakan untuk tujuan militer. 

"Rumah sakit di Gaza digunakan hanya untuk merawat pasien dan tidak digunakan untuk menyebunyikan siapapun," ujar Dirjen Kemenkes Gaza Dr Medhat Abbas. 

Kondisi ini juga mengundang komentar dari Menteri Kesehatan Palestina Dr Mai Al Kaila. 

Dr Mai menuturkan bahwa serbuan tersebut dapat membahayakan staf medis dan pasien yang ada RS Al-Shifa.

"Tindakan tersebut merupakan kejahatan baru terhadap kemanusiaan, staf medis, dan pasien," kata Dr Mai.

Hamas dalam sebuah pernyataan menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas serangan tersebut. 

Mereka mengklaim bahwa AS telah memberikan Israel izin untuk melakukan lebih banyak pembantaian sipil menggunakan narasi palsu. 

Hamas juga menuding PBB telah gagal membela Palestina.

(***)