Menu

Hamas Lepaskan 50 Sandera, Israel Janji Bebaskan 300 Warga Palestina 

Zuratul 23 Nov 2023, 14:17
Hamas Lepaskan 50 Sandera, Israel Janji Bebaskan 300 Warga Palestina. (X/Foto)
Hamas Lepaskan 50 Sandera, Israel Janji Bebaskan 300 Warga Palestina. (X/Foto)

RIAU24.COM -Israel menyatakan akan membebaskan sejumlah warga Gaza Palestina yang mereka tahan karena berbagai tuduhan kriminal sebelumnya. 

Hal itu dilakukan seiring terjadinya kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dengan Hamas.

Dilansir AFP, Rabu (22/11/2023), Israel merilis nama-nama warga Palestina yang akan dibebaskan. 

Berdasarkan ketentuan perjanjian, tahap pertama Hamas akan membebaskan 50 sandera selama empat hari, lalu Israel akan membebaskan 150 tahanan sebagai tanggapannya. Rasio pembebasan sandera sekitar 3 banding 1.

Warga Palestina yang akan dibebaskan terdiri dari 33 perempuan, 123 laki-laki di bawah 18 tahun, 144 laki-laki berusia 18 tahun.

Sandera termuda yang akan dilepas yakni Adam Abuda Hassan Gheit. 

Dia berusia 14 tahun dari Yerusalem Timur. Diketahui, Adam ditangkap karena 'aktivitas sabotase yang bermusuhan, menyerang seorang petugas polisi dan melempar batu'.

Sementara itu, sandera tertua adalah seorang wanita berusia 59 tahun bernama Hanan Salah Abdallah Barghuti. Hanan ditangkap pada bulan September karena 'aktivitas Hamas, termasuk transfer uang'.

Israel mengidentifikasi para tahanan itu terdiri dari 49 orang anggota Hamas, 60 orang anggota Fatah, dan 17 orang yang berafiliasi dengan Front Pembebasan Palestina (PFLP). Sisanya tidak memiliki afiliasi.

Dari nama-nama tersebut, nama Israa Jaabis (38) yang paling menonjol. 

Dia dihukum karena meledakkan tabung gas di mobilnya di sebuah pos pemeriksaan pada tahun 2015. 

Dia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara. Kelompok hak asasi manusia Israel HaMoked menyambut baik kesepakatan tersebut.

"Menahan orang sebagai sandera itu sendiri adalah tindakan ilegal, merupakan kejahatan perang, dan Hamas harus membebaskan semua sandera tanpa syarat," kata direktur eksekutif HaMoked, Jessica Montell dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa 'Pantas jika Israel membebaskan tahanan untuk mencapai tujuan ini'.

Sebagian besar dari warga Palestina yang akan dibebaskan adalah 'tahanan yang masih menunggu persidangan, atas tuduhan mulai dari penghasutan, pelemparan batu, hingga percobaan pembunuhan'.

"Orang-orang ini juga seharusnya dibebaskan tanpa syarat, jadi kesepakatan untuk membebaskan sandera Israel dan tahanan administratif Palestina disambutbaik,"katanya.

(***)