Menu

7 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning dan Cara Mencegahnya

Devi 16 Jan 2024, 13:12
7 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning dan Cara Mencegahnya
7 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning dan Cara Mencegahnya

RIAU24.COM Keputihan normalnya berwarna putih, bening, dan tidak berbau. Akan tetapi, keputihan juga bisa berwarna agak kekuningan. Dilansir laman Verywell Health, keputihan berwarna kuning masih dikatakan normal apabila warnanya pucat. Keputihan dengan warna ini dapat menjadi tanda datangnya menstruasi atau awal kehamilan.

Namun jika keputihan berwarna kuning kehijauan, cairannya agak gelap, berbau tak sedap, atau memiliki konsistensi yang berbeda, itu sudah tergolong tidak normal. Dan penyebabnya bisa jadi diakibatkan masalah kesehatan tertentu.

Lantas, apa yang menyebabkan keputihan berwarna kuning? Dan adakah cara untuk mencegahnya?

Penyebab Keputihan Berwarna Kuning

Keputihan berwarna kuning yang normal dan tidak dapat disebabkan oleh sejumlah hal. Berikut penyebab keputihan berwarna kuning.

1. Menstruasi
Saat masuk siklus menstruasi, volume cairan miss V akan meningkat dan memiliki tekstur seperti putih telur.

Ketika keputihan bersentuhan dengan udara maka warnanya dapat berubah menjadi krem, keruh, atau agak kekuningan akibat proses oksidasi. Keputihan dengan warna-warna tersebut masih tergolong normal.

Keputihan juga dapat berubah menjadi sedikit kekuningan ketika bersentuhan dengan bakteri baik di flora vagina.

2. Masa Awal Kehamilan
Keputihan bisa meningkat ketika berada di fase awal kehamilan. Saat kehamilan, tubuh mempersiapkan proses kelahiran dengan melunakkan serviks dan dinding vagina. Untuk menghentikan infeksi mencapai rahim, tubuh memproduksi lebih banyak cairan.

Pada masa ini, keputihan normalnya berwarna bening atau putih. Bisa juga agak menguning jika terkena udara.

3. Vaginitis

Vaginitis adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada vagina. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau bahan iritan yang bersentuhan dengan miss V.

Keputihan berwarna kuning kehijauan dan berbau tak sedap bisa menjadi gejala dari vaginitis. Gejala lainnya seperti, rasa sakit saat berhubungan intim, iritasi pada vagina, serta sensasi terbakar saat buang air kecil.

4. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi menular seks (IMS) yang disebabkan oleh parasit. Ini adalah IMS non-virus paling umum di dunia. Seseorang bisa saja terkena infeksi ini tanpa disadari karena tidak selalu memunculkan gejala.

Tapi, gejala trikomoniasis dapat dilihat dari keputihan yang kuning kehijauan, berbusa, tipis, dan berbau busuk.

5. Klamidia dan Gonore
IMS lainnya yang menyebabkan keputihan berwarna kuning atau kehijauan adalah klamidia dan gonore. Gejala lain dari kedua infeksi ini adalah rasa sakit yang terasa di perut bagian bawah atau nyeri saat buang air kecil.

6. Penyakit Radang Panggul
Penyakit radang panggung adalah infeksi pada organ reproduksi yang meliputi rahim, saluran tuba, dan ovarium. Penyebab utama penyakit ini adalah klamidia, gonore, atau mycoplasma genitalium.

Orang yang mengalami penyakit radang panggul biasanya akan mengalami gejala, seperti keputihan tidak normal dengan bau tidak sedap, demam, sakit perut bagian bawah, pendarahan dan sakit saat berhubungan seksual.

7. Servisitis
Servisitis adalah peradangan pada leher rahim (serviks). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi seperti klamidia, gonore, dan herpes genital, serta non-infeksi seperti dermatitis kontak dan penyakit autoimun.

Penyakit servisitis sering kali tidak ada gejala. Tapi jika ada, akan muncul keputihan tidak normal berwarna kuning kehijauan yang berbau enak.

Cara Mencegah Keputihan Berwarna Kuning

Ada beberapa cara untuk mencegah keputihan berwarna kuning, yakni sebagai berikut:

1. Kenali Riwayat Seksual Pasangan
Penting untuk jujur kepada pasangan tentang riwayat seksual yang dimiliki, seperti pernah berhubungan intim dengan berapa orang. Termasuk membicarakan tentang apakah kedua pasangan mengidap IMS atau menyetujui untuk melakukan pemeriksaan IMS.

2. Berhubungan Seksual dengan Aman
Melakukan praktik berhubungan intim dengan aman dapat mencegah infeksi atau iritasi penyebab keputihan tidak normal. Seperti dengan menggunakan kondom, membatasi jumlah pasangan seksual, dan melakukan tes IMS secara teratur.

3. Hindari Douching
Douching adalah praktik mencuci atau membasuh vagina dengan air atau larutan lain. Hindari melakukan ini agar keputihan bisa normal karena miss V dapat membersihkan dirinya sendiri secara alami.

Bahan kimia yang mungkin ada dalam douching bisa mengiritasi vagina dan mengganggu flora bakteri. Praktik ini juga dapat menyebabkan infeksi menyebar ke rahim dan meningkatkan risiko penyakit radang panggul.

4. Tidak Menggunakan Wewangian
Wewangian yang terdapat dalam produk perawatan kewanitaan dapat mengiritasi miss V dan mengubah tingkat bakteri sehat di vagina. Hindari penggunaan produk seperti pembersih feminim serta sabun mandi.

Kapan Harus ke Dokter Jika Mengalami Keputihan Berwarna Kuning?
Sebaiknya segera konsultasi atau berkunjung ke dokter jika keputihan yang dialami berwarna kuning kehijauan pekat dan berbau busuk.

Selain itu, datangi dokter apabila keputihan disertai tanda-tanda infeksi yang serius seperti demam tinggi dan menggigil, pembengkakan dan nyeri parah di vagina, serta nyeri panggul atau perut bagian bawah yang parah.

Jika orang yang sedang hamil juga mengalami seperti demikian, harus langsung ke dokter. Apabila tidak segera ditangani maka bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Nah, itu dia sederet penyebab dan cara mencegah keputihan berwarna kuning. Jadi, perhatikan warna keputihanmu dan lakukan pencegahan sedini mungkin agar terhindar dari sejumlah masalah kesehatan serius, ya. ***