Menu

Pilpres 2024 Berpotensi Satu Putaran, Prabowo-Gibran Diprediksi Menang

Rizka 20 Jan 2024, 12:01
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

RIAU24.COM - Pengamat politik menilai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berpotensi berlangsung satu putaran. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari.

Qodari mengatakan pilpres satu putaran mungkin akan terjadi pada pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.

Alasannya ialah karena hasil survei dari berbagai lembaga menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran selalu memimpin.

Lalu, perbedaan elektabilitas antarsatu paslon dengan dua lainnya juga cukup jauh. Padahal, pemungutan suara menyisakan kurang dari satu bulan. 

"Potensi pilpres satu putaran itu paling mungkin terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran, karena besarnya dukungan yang tampak dari berbagai hasil survei selama ini," kata Qodari dilansir dari tribunnews.com, Jumat (19/1).

Qodari mengatakan semua paslon menginginkan kemenangan. Namun, survei yang ada menunjukkan peluang satu putaran tersebut dimiliki oleh Prabowo-Gibran.

Kendati demikian, satu bulan kurang sisa masa kampanye ini perlu menjadi perhatian oleh semua paslon.

Pasalnya, bukan tidak mungkin angka elektabilitas tersebut bisa berubah bergantung pada bagaimana kerja-kerja pemenangan masing-masing.

"Satu bulan tersisa menjadi pekerjaan rumah bagi pasangan Prabowo-Gibran menggenapkan angka keterpilihan dapat melebihi 50 persen," ucap Qodari. 

Sementara itu, analis politik Alva Lazuardi menyebut penentuan Pilpres 2024 akan dipengaruhi oleh hasil debat pasangan capres-cawapres yang tersisa.

Alva menegaskan, selama dua pekan ke depan, rakyat perlu menyaksikan dengan saksama bagaimana visi misi setiap kandidat.

Selain itu, jika melihat kondisi saat ini, saat sejumlah kader partai politik (parpol) yang berada di koalisi lain merapat ke Prabowo-Gibran, hal ini bisa saja membawa penguatan untuk pilpres berjalan satu putaran. 

"Namun, melihat kondisi saat ini dimana ada beberapa kader koalisi berbeda bergabung ke dalam koalisi Pak Prabowo, menunjukan di bawah Pak Prabowo bisa semakin kuat dan kemungkinan menguatkan posisi beliau untuk menang satu putaran," ujarnya.