Menu

Picu Pria Subang Tewas Saat Main Bola, Sefatal Ini Efek Sambaran Petir pada Manusia

Devi 11 Feb 2024, 15:41
Picu Pria Subang Tewas saat Main Bola, Sefatal Ini Efek Sambaran Petir pada Manusia
Picu Pria Subang Tewas saat Main Bola, Sefatal Ini Efek Sambaran Petir pada Manusia

RIAU24.COM - Seorang pria asal Subang, Septian Raharaja (34) meninggal tersambar petir ketika mengikuti fun football di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Septian meninggal dunia pada Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 10 pagi.

"Pada saat korban melakukan pertandingan di babak kedua antara pertandingan persahabatan antar komunitas atau fun football antara 2flo Kota Bandung vs FBI Subang," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono dikutip dari detikJabar, Minggu (11/2/2024).

"Cuaca sedang terang tiba-tiba petir menyambar korban," sambungnya

Terlepas dari kejadian tersebut, sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh ketika seseorang tersambar oleh petir? Asisten Direktur Kesiapsiagaan RS Universitas Colorado di Denver Dr Jason Persoff menuturkan sambaran petir dibagi menjadi dua, yakni positif dan negatif.

"Sambaran positif jauh lebih kuat dari keduanya, dan secara umum, jika Anda terkena salah satu dari serangan tersebut, hanya ada satu akibat, yaitu kematian," ucap Persoff dikutip dari The Weather Network, Minggu (11/2/2024).

"Di sisi lain, serangan negatif kurang kuat namun masih menimbulkan jumlah sambaran energi yang luar biasa besar," sambungnya.

Persoff lebih lanjut menjelaskan bahwa jantung memiliki dua sistem dalam bekerja, yaitu sistem mekanis dan sistem elektrik. Ketika seseorang tersambar petir, sistem kelistrikan pada jantung mengalami kelebihan beban dan jantung bisa berhenti bekerja secara mendadak.


"Jantung berhenti begitu saja lalu mengalami pola yang tidak teratur dan kacau yang kita sebut fibrilasi ventrikel. Ini itulah sebabnya orang yang tersambar petir memerlukan kompresi dada berkualitas tinggi segera untuk memulihkan jantungnya," sambungnya.

Walaupun masih ada kemungkinan seorang korban sambaran petir untuk selamat, Persoff menuturkan bahwa pasien pasti akan mengalami masalah dalam tubuhnya. Ia mengatakan umumnya orang yang mengalami sambaran petir akan secara bertahap mengalami katarak hingga juga dapat mengalami kehilangan pendengaran akibat suara guntur.

Ia menambahkan orang yang tersambar petir juga dapat mengalami kerusakan saraf secara permanen. Pasien akan mengalami kesemutan atau nyeri di sepanjang serabut saraf yang terkena.

"Akhirnya orang dapat mengalami apa yang kami sebut 'Lichtenberg Figure' di tubuhnya. Ini adalah kapiler kecil yang pecah di sepanjang jalur petir melalui tubuh," pungkasnya. ***