Menu

Putin Ingin Keluarga Rusia Memiliki Lebih Banyak Anak Karena Hal Ini

Amastya 16 Feb 2024, 18:07
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan konferensi pers akhir tahun di ruang pameran Gostiny Dvor di Moskow tengah pada 14 Desember 2023 /AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan konferensi pers akhir tahun di ruang pameran Gostiny Dvor di Moskow tengah pada 14 Desember 2023 /AFP

RIAU24.COM Presiden Vladimir Putin ingin keluarga Rusia memiliki lebih banyak anak, setidaknya dua, untuk kelangsungan hidup etnis bangsa.

Dia mengatakan pada hari Kamis (15 Februari) bahwa keluarga harus memiliki tiga anak atau lebih agar negara dapat berkembang dan berkembang.

Laporan yang didukung oleh Barat menunjukkan bahwa sejak perang Ukraina dimulai pada Februari 2022, Rusia telah menderita kerugian yang signifikan. Tetapi Moskow belum mengakui repost semacam itu.

Beberapa laporan mengklaim bahwa ratusan ribu orang telah meninggalkan negara itu sebagai protes atas konflik atau karena takut dipanggil untuk berperang.

Sementara itu, Putin mengatakan kepada karyawan di sebuah pabrik tank di Ural bahwa dua anak per rumah tangga adalah jumlah minimum yang diperlukan bagi orang Rusia untuk mempertahankan identitas mereka.

"Jika kita ingin bertahan hidup sebagai kelompok etnis - yah, atau sebagai kelompok etnis yang mendiami Rusia - setidaknya harus ada dua anak," katanya.

Presiden Rusia lebih lanjut mengatakan bahwa jika setiap keluarga hanya memiliki satu anak, populasi akan menyusut.

“Untuk memperluas dan berkembang, Anda membutuhkan setidaknya tiga anak,” jelas Putin.

Putin menyatakan dirinya sebagai pendukung nilai-nilai tradisional berdasarkan keluarga, bangsa, dan iman Kristen Ortodoks.

Selama 24 tahun berkuasa, negara ini telah sangat membatasi ekspresi orientasi seksual dan identitas gender dan melarang gerakan LGBT sebagai ekstremis.

Krisis populasi di Rusia

Tahun lalu di bulan November, Putin mendesak para wanita di negara itu untuk melahirkan sebanyak delapan anak.

Saat berbicara di Dewan Rakyat Rusia Dunia di Moskow, ia menyarankan bahwa itu harus menjadi norma untuk menciptakan keluarga besar.

Dalam hal populasi, Rusia telah mengalami penurunan bertahap selama dua dekade setelah runtuhnya Uni Soviet.

Biro statistik negara memperkirakan populasi menjadi 146,4 juta pada awal 2023, turun dari hampir 149 juta 20 tahun sebelumnya tetapi naik dari level terendah sekitar 143 juta antara 2007 dan 2012.

(***)