Menu

Pemerintah Jerman Legalkan Ganja untuk Penggunaan Pribadi, Ini Alasannya

Devi 24 Feb 2024, 12:40
Pemerintah Jerman Legalkan Ganja untuk Penggunaan Pribadi, Ini Alasannya
Pemerintah Jerman Legalkan Ganja untuk Penggunaan Pribadi, Ini Alasannya

RIAU24.COM - Parlemen Jerman baru saja mendukung undang-undang baru yang mengizinkan penggunaan ganja untuk rekreasional. Berdasarkan aturan tersebut, warga Jerman berusia 18 tahun ke atas diperbolehkan memiliki ganja dalam jumlah yang besar, namun aturan yang ketat akan mempersulit pembelian ganja tersebut.
Merokok ganja di banyak ruang publik akan mulai dilegalkan mulai 1 April. Kepemilikan hingga 25 gram diperbolehkan di ruang publik. Sedangkan untuk di rumah pribadi, batas kepemilikan adalah 50 gram.

Menteri Kesehatan Karl Lauterbach yang memprakarsai reformasi tersebut menuturkan penggunaan narkoba di generasi muda telah melonjak selama bertahun-tahun meskipun sudah ada undang-undang. Karl ingin melemahkan pasar gelap, melindungi pasar gelap, melindungi perokok dari kontaminasi ganja, dan memotong aliran pendapatan bagi geng-geng kejahatan terorganisir.

Perdebatan soal dekriminalisasi ganja telah berlangsung selama bertahun-tahun di Jerman. Kelompok dokter menyatakan keprihatinannya terhadap generasi muda dan kelompok konservatif yang mengatakan bahwa liberalisasi akan memicu peningkatan penggunaan narkoba.

"Situasi saat ini tidak dapat lagi dipertahankan. Jumlah konsumen berusia antara 18-25 tahun meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir," ucap Karl dikutip dari BBC, Sabtu (24/2/2024).

Walaupun sudah dilegalkan, penggunaannya di beberapa tempat masih dianggap ilegal, misalnya seperti di dekat sekolah dan lapangan olahraga. Pemerintah menuturkan pasar akan diatur secara ketat sehingga membeli ganja tidak akan mudah.

Rencana awal untuk mengizinkan toko dan apotek berlisensi menjual ganja telah dibatalkan karena kekhawatiran Uni Eropa hal ini dapat menyebabkan lonjakan ekspor narkoba tersebut.

Sebaliknya, klub anggota non-komersial yang dijuluki 'klub sosial ganja' akan mengembangkan dan mendistribusikan narkoba dalam jumlah terbatas.

Setiap klub akan memiliki batas 500 anggota. Mengonsumsi ganja di tempat tidak diperbolehkan dan keanggotaan hanya akan tersedia untuk penduduk Jerman.

Menanam ganja sendiri juga akan diizinkan dengan maksimal tiga tanaman ganja diperbolehkan per rumah tangga. Hal ini dinilai dapat membuat Jerman dalam situasi paradoks karena mengizinkan kepemilikan narkoba tersebut dalam jumlah yang cukup besar, namun di saat sama mempersulit pembelian ganja tersebut.

Selama beberapa tahun ke depan, pemerintah akan terus melakukan pengamatan dampak dari undang-undang baru tersebut dan pada akhirnya memperkenalkan penjualan ganja berlisensi. ***