Menu

Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo Dapat Gelar Jenderal Kehormatan dari Jokowi

Zuratul 28 Feb 2024, 11:21
Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo Dapat Gelar Jenderal Kehormatan dari Jokowi.
Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo Dapat Gelar Jenderal Kehormatan dari Jokowi.

RIAU24.COM -Prabowo Subianto akan mendapat kenaikan pangkat kehormatan dari Presiden Joko Widodo.

Prabowo yang berstatur purnawirawan TNI AD dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal itu mendapat pangkat jenderal kehormatan.

Menurut rencana acara penyematan itu akan dilakukan saat rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar kepada Kompas.com, Selasa (27/2/2024)

“Iya betul, naik pangkat jenderal kehormatan,” kata Nugraha Gumilar.

Diketahui, pangkat terakhir Prabowo adalah Letnan Jenderal (Purn) atau bintang tiga.

Pangkat itu diterima Prabowo saat dia menjabat sebagai menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada tahun 1998.

Dengan demikian, mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad itu akan menyandang bintang empat.

Kapuspen TNI mengatakan, Presiden Jokowi langsung yang rencananya menyematkan pangkat jenderal kepada Prabowo, besok.

“Iya, betul (Pak Jokowi yang menyematkan),” ujar Gumilar. Adapun Rapim TNI-Polri akan dimulai sekira pukul 09.00 WIB.

Pemberhentian dari dinas militer

Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 21 Mei 1998. Penggantinya, Habibie, dilantik pada hari yang sama.

Pada siang harinya, Prabowo menemui Habibie dan meminta agar dirinya ditunjuk sebagai Panglima ABRI menggantikan Wiranto. Justru, Habibie memberhentikan Prabowo dari jabatannya sebagai panglima Kostrad.

Prabowo yang berangkat mendatangi Istana Negara, namun dihalangi untuk bertemu presiden. Ia kemudian memerintahkan agar istana dikelilingi oleh tank dan serdadu Kostrad.

Prabowo digantikan oleh Jenderal Johny Lumintang, yang hanya menjabat selama tujuh belas jam sebelum digantikan oleh Letnan Jenderal Djamari Chaniago

Setelah diberhentikan, Prabowo menemui ayah mertuanya Soeharto, yang justru tidak mendukungnya.[37][38] Ia akhirnya menerima penugasan sebagai komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung, menggantikan Letnan Jenderal Arie J Kumaat.

Pada 14 Juli 1998, Panglima ABRI membentuk sebuah Dewan Kehormatan Perwira yang diketuai oleh Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo dan dianggotai oleh enam orang letnan jenderal: Fachrul Razi (wakil ketua); Djamari Chaniago (sekretaris); Arie J. Kumaat; Agum Gumelar; Susilo Bambang Yudhoyono; dan Yusuf Kartanegara.

(***)