Menu

Perang Israel-Hamas: Israel Setujui Potensi Serangan ke Rafah Saat Kapal Pertolongan Pertama Capai Pantai Gaza

Amastya 16 Mar 2024, 11:43
Dalam foto dari 14 Februari 2024 ini, warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka karena serangan Israel, berlindung di sebuah kamp tenda di Rafah /Reuters
Dalam foto dari 14 Februari 2024 ini, warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka karena serangan Israel, berlindung di sebuah kamp tenda di Rafah /Reuters

Lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza berlindung di Rafah setelah lima bulan konflik, Reuters melaporkan.

Pada hari Jumat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa konsekuensi dari operasi darat Israel di Rafah akan menjadi bencana.

"Saya pikir konsekuensi dari operasi darat di Rafah dalam situasi saat ini akan menjadi bencana besar bagi rakyat Gaza, bagi Palestina. Ini akan menjadi bencana besar bagi situasi kemanusiaan. Itu akan menjadi bencana besar di sekitar. Kami sangat berharap bahwa semua ini dapat dihindari," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

"Kami memahami ada negosiasi yang masih berlangsung dan kami terus berharap bahwa kami akan menemukan, bahwa para pihak akan menemukan, cara untuk gencatan senjata dan untuk memastikan akses kemanusiaan yang lebih besar, untuk memastikan pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan lainnya di Gaza. Dan terus terang, untuk membuka jalan ke depan bagi rakyat Palestina dan rakyat Israel," tambah Dujarric.

(***)                     

Halaman: 23Lihat Semua