Menu

PM Irlandia Minta Bombardir Gaza Dihentikan saat Bertemu Biden

Rizka 18 Mar 2024, 14:58
Perdana Menteri (PM) Irlandia Leo Varadka
Perdana Menteri (PM) Irlandia Leo Varadka

RIAU24.COM Perdana Menteri (PM) Irlandia Leo Varadkar membuat heboh. Ini terjadi ketika ia menyampaikan permohonan yang berapi-api untuk gencatan senjata di Gaza.

Varadkar yang sejak lama mengkritik serangan Israel terhadap Jalur Gaza ini, mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak hanya membutuhkan bantuan kemanusiaan, tapi juga menginginkan agar serangan-serangan bom dihentikan.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (18/3), Joe Biden menjamu Varadkar saat perayaan Hari St Patrick di Gedung Putih pada Minggu (17/3) waktu setempat. 

Varadkar mengunjungi Washington untuk merayakan hubungan erat antara Irlandia dan AS, di mana 10 persen warga AS mengklaim asal-usul mereka dari Irlandia.

"Rakyat Gaza sangat membutuhkan makanan, obat-obatan, dan tempat berlindung, dan terutama mereka perlu dihentikannya serangan bom," ucap Varadkar di hadapan Biden, yang mendapat tekanan baik dari dunia internasional maupun dari dalam negeri atas dukungannya untuk Israel.

"Aspirasi rakyat Palestina untuk memiliki tanah air dan negara yang utuh di tanah nenek moyang mereka setara dengan keinginan Israel," sebutnya.

Varadkar menjadi salah satu pemimpin paling kritis di Eropa terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang dimulai setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober tahun lalu. 

Otoritas Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan tersebut.

Rentetan serangan yang dilancarkan militer Israel terhadap Jalur Gaza untuk membalas Hamas memicu kehancuran dan banyak kematian. 

Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut nyaris 32.000 orang tewas, kebanyakan perempuan dan anak-anak, akibat serangan Israel.

"Rakyat Irlandia sangat cemas dengan bencana yang terjadi di depan mata kita di Gaza," ucap Varadkar saat berbicara di Gedung Putih.

"Kami melihat sejarah kami di mata mereka, sebuah kisah tentang pengungsian, perampasan, dan (yang mana) pertanyaan mengenai identitas nasional dibantah. Emigrasi paksa, diskriminasi, dan sekarang kelaparan," tuturnya, mengenang momen pahit negaranya soal perjuangan melawan koloni Inggris.

Lebih lanjut, Varadkar yang juga dikenal sebagai Taoiseach dalam bahasa Irlandia, yang merupakan gelar untuk kepala pemerintahan, mengatakan dirinya "selalu meyakini Amerika adalah kekuatan untuk kebaikan di dunia". Dia juga memuji upaya AS "untuk menjamin gencatan senjata kemanusiaan dan menciptakan ruang bagi perdamaian abadi".

Biden, yang sering menyinggung soal keturunan Irlandia pada dirinya, beberapa waktu terakhir semakin kritis terhadap Israel dan PM Benjamin Netanyahu.

"Taoiseach (Varadkar-red) dan saya sepakat tentang kebutuhan mendesak untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan mencapai kesepakatan gencatan senjata... yang melibatkan pemulangan para sandera (Israel) dan bergerak menuju solusi dua negara," ucapnya pada Minggu (17/3) waktu setempat.