Menu

Jelang Munas Golkar, Jokowi Diminta Tak Gunakan Kekuasaan Lakukan Intervensi

Azhar 26 Mar 2024, 22:34
Presiden RI Joko Widodo dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Sumber: Internet
Presiden RI Joko Widodo dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Sumber: Internet

RIAU24.COM - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak melakukan intervensi terhadap Partai Golkar jelang pelaksaan Musyawarah Nasional (Munas).

Alasannya karena hal tersebut dianggap tidak etis dikutip dari inilah.com, Selasa 26 Maret 2024.

"Idealnya Jokowi jangan intervensi partai lain, apalagi mau merebut kepemimpinan di partai lain. Itu tidak etis dan bisa berdampak negatif pada sosok Jokowi pasca kekuasaannya sebagai presiden," sebutnya.

Tak sampai disitu, dia juga meminta kepada Golkar untuk bisa menghargai Airlangga sebagai ketua umum pada Pemilu 2024.

Tujuannya agar seluruh kader tidak memaksakan kehendak untuk mengambil alih kursi ketua umum.

"Sebenarnya tidak ada cukup alasan untuk melakukan pergantian kepemimpinan di Golkar. Airlangga Hartarto baru saja mengukir prestasi menaikkan suara dan kursi partai," sebutnya.

"Tidak etis kalau kemudian ada upaya yang menggantikan posisinya sebagai ketum," ujarnya.