RIAU24.COM - Biasanya, sebelum tidur, banyak orang yang akan menghabiskan waktu dengan menonton film di TV atau laptop, melihat perkembangan info terkini di sosial media lewat telepon seluler, bertukar pesan melalui aplikasi chat, hingga melakukan quality time bersama orang terdekat.

Dokter spesialis neurologi RS Abdi Waluyo, dr Erwin Joe, SpN, FINA, mengatakan terlalu banyak screen time bisa membuat seseorang mengalami gangguan tidur atau insomnia.

"Karena pada waktu kita mau tidur, saat kita menggelapkan kamar, ruangan, dan lingkungan, disitulah produksi melatonin dalam tubuh mulai bekerja. Dan situasi itu akan membuat kita menjadi ngantuk dan tidur," kata dr Erwin, Jumat (26/4).

"Tapi, pada saat sinar masuk karena kita sedang main gadget, ada screen time, itu pasti akan menghambat produksi melatonin supaya kita bisa tidur," lanjut dia.

Bagaimana cara mengatasinya?

Untuk mengatasinya, dr Erwin menyarankan untuk mulai menerapkan sleep hygiene. Itu merupakan rangkaian kegiatan yang untuk pengaturan siklus tidur.

Dia menjelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai sleep hygiene agar mendapatkan tidur malam yang berkualitas. Tidak disarankan untuk mengkonsumsi makanan berat di atas jam lima sore.

Selain itu, tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein setelah jam tiga sore.

"Terus kalau misalnya aktivitas, tidak boleh melakukan aktivitas berat-berat setelah jam lima sore. Di ruang tidur tidak boleh ada gadget, TV, ataupun itu bentuknya, termasuk jam," jelas dr Erwin.

Menurut dr Erwin, juga bisa mempengaruhi waktu tidur. Semakin sering kita melihat jam, itu membuat semakin gelisah dan jauh dari rasa ngantuk.

Tak hanya itu, tidak disarankan juga untuk naik ke ranjang atau masuk ke kamar tidur jika tidak mengantuk. Sebab, saat naik ke ranjang, tubuh akan memberikan perintah kita untuk tidur meski belum mengantuk.

"Jangan sama sekali naik ranjang atau masuk kamar kalau tidak ngantuk. Biasanya itu akan membuat kebiasaan di otak kita dan kita akan lebih aware, gelisah, dan lebih bangun," pungkasnya.