RIAU24.COM -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemangkasan anggaran belanja negara tahun 2025 tidak akan mengganggu layanan publik. Ia menyatakan seluruh layanan penting tetap berjalan seperti biasa meski ada pemangkasan belanja.

Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN dan APBD) Tahun 2025. Hampir semua kementerian akan mengalami pemangkasan anggaran.

Pemerintah telah memangkas total anggaran sebesar Rp 306,69 triliun ($18,9 miliar) dari anggaran tahun 2025, mengalokasikan kembali sumber daya untuk program-program prioritas. Ini termasuk Rp 100 triliun untuk makanan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil, bersama dengan inisiatif untuk swasembada pangan dan energi serta peningkatan layanan kesehatan.

Kendati ada pemangkasan anggaran, Airlangga menegaskan pelayanan publik dan program strategis tetap berjalan sesuai rencana, guna menjamin stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Efisiensi anggaran memastikan program-program yang berdampak dan bermanfaat bagi rakyat tetap menjadi fokus pemerintah,” katanya.

Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah mengelola keuangan negara secara lebih efektif tanpa mengorbankan inisiatif prioritas yang secara langsung menguntungkan publik.