Peringatan Hari Hemofilia Sedunia 2025, HMHI Riau Beri Edukasi Untuk Menyadari Pentingnya Kepedulian dalam Penanganan Hemofilia
Dalam tingkatan keparahannya hemofilia ditentukan melalui kadar faktor tersebut, semakin rendah maka kemungkinan keparahan dalam pendarahan dapat terjadi dan menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.
Untuk mengedukasi masyarakat agar lebih mengenal Hemofilia, Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) Provinsi Riau menggelar seminar kesehatan dan edukasi di Re Caffe yang terletak di Jalan Mustika Pekanbaru, Kamis, 17 April 2025.
Ketua HMHI Riau, dr Cece Alfalah SpA (K), yang juga Dokter Spesialis Anak konsultan Hematologi-Onkologi, memberikan edukasi tentang bagaimana menghadapi hemofilia.
dr Cece mengungkapkan bahwa kesadaran publik dan dukungan pemerintah sangat penting untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi penderita hemofilia, termasuk mahalnya biaya terapi dan terbatasnya akses ke fasilitas medis.
"Di banyak negara berkembang, pasien masih kesulitan mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang memadai," kata wanita yang membuak praktek di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru ini.
Ia juga menekankan pentingnya fisioterapi, dan pola hidup sehat bagi penderita hemofilia untuk menjalani hidup yang berkualitas.