Cuma Anak Orang Kaya yang Bisa Jadi Dokter Spesialis, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan mengapa hanya anak orang kaya yang bisa menjadi dokter spesialis di Indonesia.
Jarang di antaranya yang berasal dari kelompok menengah ke bawah, lantaran selama empat tahun menjalani PPDS, para residen, sebutan untuk calon dokter spesialis, tidak mendapatkan pemasukan.
Selain memenuhi biaya hidup, pengeluaran selama PPDS juga disebut Menkes terbilang mahal.
"Mereka itu umumnya sudah berkeluarga, sudah bekerja sebagai dokter, sudah ada income (pemasukan)," beber Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (29/4).
"Kemudian kalau jadi dokter spesialis kan harus berhenti kerja, mesti ngelamar ke fakultas kedokteran, belajar selama 4 tahun tidak dapat income," lanjutnya.
Menkes menyebut melalui sistem baru Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU), kini memungkinkan untuk mendapat tambahan biaya dalam bentuk bantuan biaya hidup (BBH), dengan jumlah yang relatif berbeda tergantung tingkatan masing-masing.