Ini Batas Aman Minyak Goreng Bekas untuk Kesehatan Menurut Ahli
RIAU24.COM - Salah satu kebiasaan memasak yang banyak dilakukan masyarakat adalah menyimpan minyak goreng sisa. Ketika minyak bekas penggorengan masih tersisa banyak, rasanya sayang untuk membuang semuanya.
Perlu jadi perhatian, nyatanya penggunaan minyak goreng bekas ada batas amannya. Jika tetap digunakan secara berlebihan, ini tentu dapat berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya sistem kardiovaskular.
Berapa Kali Minyak Bekas Boleh Dipakai Lagi?
Minyak yang digunakan untuk menggoreng akan mengalami peningkatan suhu sangat tinggi. Pakar teknologi pangan dan Ketua Umum Pergizi Pangan Prof Dr Ir Hardinsyah, MS menuturkan suhu yang tinggi dapat mengubah kandungan dari dalam minyak goreng.
Salah satu perubahan yang berbahaya adalah munculnya asam lemak trans. Konsumsi lemak trans berkaitan erat dengan kenaikan risiko kesehatan kardiovaskular, seperti penyakit jantung.
"Apalagi kalau deep frying yang minyak suhu tinggi sampai 200-an derajat celsius. Itu banyak perubahan terjadi pada minyaknya jadi ya asam-asam lemaknya jadi berubah, trans fat namanya, lemak minyak trans itu bahaya buat kesehatan," kata Prof Hardinsyah ketika dihubungi detikcom.