Menu

Bentrokan Thailand-Kamboja: Malaysia akan Menjadi Tuan Rumah Perundingan Damai

Amastya 27 Jul 2025, 20:30
Para pengungsi yang mengungsi akibat konflik yang sedang berlangsung antara Thailand dan Kamboja beristirahat di pusat evakuasi di perbatasan Thailand /AFP
Para pengungsi yang mengungsi akibat konflik yang sedang berlangsung antara Thailand dan Kamboja beristirahat di pusat evakuasi di perbatasan Thailand /AFP

RIAU24.COM - Penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, akan bertemu pada hari Senin (28 Juli) di Malaysia untuk perundingan damai terkait konflik perbatasan mereka, demikian diumumkan Bangkok pada hari Minggu (27 Juli).

Kantor Perdana Menteri Thailand menyatakan bahwa perundingan tersebut akan diselenggarakan oleh Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua ASEAN, Anwar Ibrahim, sementara Bapak Hun Manet, Perdana Menteri Kamboja, akan datang langsung untuk berunding.

Pada hari Sabtu (26 Juli), Thailand mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui prinsip gencatan senjata dengan Kamboja dan mengusulkan pembukaan perundingan bilateral untuk mengakhiri kekerasan perbatasan terburuk antara kedua negara Asia Tenggara tersebut dalam lebih dari satu dekade.

Pengumuman ini muncul di tengah berlanjutnya baku tembak artileri berat antara pasukan Thailand dan Kamboja untuk hari ketiga berturut-turut, yang mengakibatkan korban tewas setidaknya 33 orang dan menyebabkan lebih dari 150.000 orang mengungsi.

Pertempuran telah meluas hingga ke perbatasan, meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

"Thailand pada prinsipnya setuju untuk melakukan gencatan senjata," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Thailand di X.

Halaman: 12Lihat Semua