Roblox Berpotensi Picu Kriminalitas Anak, Orang Tua Harus Awasi Ketat
Mira menyebut, orang tua harus bisa jadi tempat anak bercerita.
“Ya, jadi tahu pergerakan anak baik fisik dan mental, psikis seperti apa,” ucap Mira.
Namun, menurut Mira, orang tua tidak bisa semata-mata langsung meminta anak berhenti bermain game di dalam gawai. Orang tua harus bisa memberikan alternatif kegiatan lainnya.
“Kemungkinan orang tuanya hanya bisa melarang tapi nggak pernah bisa menghadirkan interaksi yang bermakna antara orang tua dengan anak gitu, nggak ada komunikasi yang juga konstruktif, gitu. Jadi, kan anak ini menemukan keasyikannya dengan si game Roblox itu kan, gitu ya. Orang tua tuh seringnya begitu, gitu ya, bisanya cuma ngelarang, tapi ngebangun gak bisa,” ucap Mira.
“Makanya kalau kami psikolog mengatakan gini, kalau anaknya dilarang, alternatif kegiatan untuk anak apa? Ibu bisa menghadirkan apa? Iya kan, ya dia (anak) mesti mikir sendiri, nggak bisa. Kalau anak-anak itu masih harus tanggung jawabnya orang tua untuk membangun pola kegiatan gitu ya, yang konstruktif gitu."
"Entar kadang-kadang orang tuanya sibuk sendiri sama gadget, scrolling-scrolling sendiri, gitu kan. anaknya didiamkan. Ya udah, anaknya akhirnya bertemannya sama gawai dan si Roblox itu tadi deh,” tambah Mira.