Menu

Efek Samping Mengonsumsi Labu Siam Secara Berlebihan

Devi 22 Aug 2025, 12:45
Efek Samping Mengonsumsi Labu Siam Secara Berlebihan
Efek Samping Mengonsumsi Labu Siam Secara Berlebihan

RIAU24.COM - Labu siam (chayote) memiliki bentuk yang menyerupai buah pir, dengan kulit buah berwarna hijau muda dan sedikit berkerut. Buah ini dapat dinikmati dengan cara diolah menjadi sayur atau cukup direbus sebagai lalapan. Berkat kandungan gizinya, manfaat labu siam begitu beragam.

Dikutip dari Verywell Health, labu siam diduga berasal dari Meksiko, tempat sayuran ini sudah populer sejak zaman suku Aztec. Dari sana, penjelajah Eropa membawanya ke Benua Eropa, lalu menyebar ke berbagai wilayah Amerika dan Asia. Meskipun sudah dikenal luas secara global, labu siam masih jarang digunakan dalam masakan di Amerika Serikat.

Labu siam memiliki banyak sebutan di berbagai negara. Orang Prancis menyebutnya "christophine" (diambil dari nama penjelajah Christopher Columbus). Di Amerika Selatan, sayuran ini kerap dijuluki 'pir sayur' atau 'pir buaya'. Dalam masakan Cajun dikenal sebagai 'mirliton', di Karibia disebut 'chocho', sementara di India populer dengan nama 'chow chow'.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 100 gram (sekitar tiga perempat cangkir) labu siam yang dimasak dan dikeringkan mengandung:

Sambungan berita: Protein: 0,82 gram (g)
Halaman: 12Lihat Semua