Menu

Tegakkan Marwah Negeri, LAMR Siak Keluarkan Maklumat Terkait Konflik PT SSL

Lina 26 Aug 2025, 15:42
Tegakkan Marwah Negeri, LAMR Siak Keluarkan Maklumat Terkait Konflik PT SSL
Tegakkan Marwah Negeri, LAMR Siak Keluarkan Maklumat Terkait Konflik PT SSL

RIAU24.COM - Siak-Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak secara resmi mengeluarkan maklumat sikap terkait konflik berkepanjangan antara masyarakat Kampung Tumang, Kecamatan Siak, dengan PT Sumber Seraya Lestari (SSL). Konflik yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun ini hingga kini belum menemukan titik terang, meski berbagai upaya mediasi telah ditempuh Pemerintah Kabupaten Siak.

 

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Siak, Datuk Seri Arfan Usman, menyampaikan bahwa LAMR menilai Bupati Siak telah menunjukkan kesungguhan dalam mencari jalan keluar sesuai adat dan aturan perundang-undangan. Namun, pertemuan terakhir Bupati dengan pihak PT SSL justru diwarnai sikap yang dinilai arogan dan tidak patut dari perusahaan.

 

> “Bupati adalah payung panji adat, simbol marwah negeri, sekaligus representasi masyarakat di Negeri Istana. Jika direndahkan, maka itu sama saja mencederai marwah kepemimpinan daerah,” tegas Arfan, Selasa (26/8/2025) di Gedung LAMR Siak.

 

 

 

Arfan menegur keras PT SSL atas sikap tersebut dan menuntut agar perusahaan segera menyampaikan permintaan maaf secara adat. LAMR Siak juga mendukung penuh langkah Bupati Siak, Dr. Afni, serta mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI mencabut izin usaha PT SSL.

 

> “Kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang ditempuh Bupati Siak, dan meminta Kementerian LHK segera mencabut izin PT SSL sebagai langkah menjaga marwah negeri, melindungi hak masyarakat, dan memulihkan kehormatan Negeri Istana,” tegasnya.

 

 

 

LAMR juga mendukung Tim Fasilitasi Penyelesaian Konflik yang dibentuk melalui SK Bupati Siak Nomor 100.3.3.2/713/HKKPTS/2025 tanggal 22 Agustus 2025. Tim ini diharapkan mampu memberikan solusi menyeluruh atas persoalan hak hutan dan tanah yang menjadi sumber konflik.

 

Menurut Arfan, konflik antara masyarakat Tumang dan PT SSL telah menimbulkan berbagai krisis, mulai dari krisis keadilan dengan adanya kriminalisasi terhadap masyarakat adat, krisis ekologi akibat kerusakan hutan dan gambut, hingga krisis marwah adat di kampung tua Tumang.

 

LAMR Siak menyerukan seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada Bupati Siak, sekaligus menjaga keamanan dan ketenteraman daerah.

 

> “Mari kita dukung langkah pemerintah daerah dan bersama-sama menjaga Kabupaten Siak agar tetap aman, nyaman, dan damai,” tutup Arfan.(Lin)