"Kami mendesak agar pemerintah bersama DPRD segera mengusut tuntas dan memberikan perhatian serius soal pelayanan transportasi vital tersebut (roro Bengkalis - pakning,"ujarnya.

Selain penyeberangan roro, ratusan mahasiswa juga menyoroti minimnya perhatian terhadap penerangan jalan umum (PJU). 

"Kita meminta pemerintah tidak menutup mata terhadap kondisi jalanan gelap rawan kecelakaan dan tindak kriminal,"tegasnya.

Selanjutnya, persoalan abrasi di pesisir Pulau Bengkalis turut menjadi tuntutan utama. Mereka (mahasiswa red,) kerusakan garis pantai semakin parah dari tahun ke tahun. Namun pemerintah dinilai tidak memberikan penanganan yang sangat serius.

Dari pantauan, aksi unras damai ini mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan. Saat tiba di Gedung DPRD, mahasiswa sempat berorasi dan diterima langsung Ketua DPRD Bengkalis, Septian Nugraha, bersama sejumlah anggota DPRD Bengkalis lainnya.

Disamping itu, mahasiswa juga menyampaikan aspirasi ke pihak kepolisian dan terkait isu yang santer terjadi saat ini.