Menu

Majelis Nasional Madagaskar Memberikan Suara untuk Makzulkan Presiden, Militer Mengambil Alih

Amastya 15 Oct 2025, 13:27
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina /AFP
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina /AFP

RIAU24.COM Majelis Nasional Madagaskar pada hari Selasa (14 Oktober) telah memberikan suara untuk memakzulkan Presiden Andry Rajoelina atas tuduhan desersi tugas.

Setelah itu, sebuah unit militer elit mengonfirmasi bahwa mereka telah mengambil alih kekuasaan di negara tersebut.

Hal ini terjadi setelah presiden, yang saat itu sedang bersembunyi, mengumumkan pembubaran Majelis Nasional dalam upaya menghalangi pemungutan suara untuk memaksanya mundur dari jabatannya di tengah kerusuhan yang terjadi di negara tersebut.

Resolusi tersebut disahkan di majelis rendah parlemen dengan 130 suara mendukung.

Pemimpin berusia 51 tahun itu sebelumnya menolak seruan untuk mundur dan meninggalkan negara itu setelah berminggu-minggu protes antipemerintah di negara kepulauan itu yang dipimpin oleh Gen Z.

"Kami telah mengambil alih kekuasaan," ujar Kolonel Michael Randrianirina, kepala unit militer CAPSAT, kepada AFP dalam sebuah pernyataan di gedung pemerintahan di ibu kota.

Halaman: 12Lihat Semua