Rocky Gerung Beberkan Potensi Jokowi Dipidana Sangat Besar jika Whoosh Terbukti Mark Up
RIAU24.COM -Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh yang diresmikan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, pada 2 Oktober 2023 itu kini dibayangi utang jumbo hingga mencapai Rp116 triliun.
Masalah ini semakin mencuat setelah PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengaku tak mampu menanggung beban utang tersebut.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah menolak membayar utang Whoosh menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menanggapi polemik tersebut, pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung menilai proyek Whoosh berpotensi menyeret nama Joko widodo (Jokowi) ke ranah hukum.
Ia menilai ada indikasi mark up biaya pembangunan yang membuat proyek itu sarat masalah sejak awal.
Dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official yang dikutip Rabu, 22 Oktober 2025, ia mengatakan, biaya pembangunan Whoosh per kilometer mencapai USD 52 juta, atau sekitar tiga kali lipat dari biaya di China yang hanya USD 17 hingga USD 18 juta.