AS-Jepang Tandatangani Perjanjian Perdagangan dan Tanah Jarang
RIAU24.COM - Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, dan Presiden AS Donald Trump menandatangani kesepakatan yang bertujuan mengamankan pasokan penting, seraya keduanya saling memuji dan berjanji akan ‘zaman keemasan’ hubungan Jepang-AS.
Gedung Putih menyatakan bahwa kedua pemimpin menandatangani perjanjian kerangka kerja untuk mengamankan pasokan mineral penting dan tanah jarang melalui penambangan dan pemrosesan.
Sebagai bagian dari kesepakatan mereka, AS dan Jepang berencana untuk bekerja sama melalui penggunaan perangkat kebijakan ekonomi dan investasi terkoordinasi guna mempercepat pengembangan pasar yang terdiversifikasi, likuid, dan adil bagi mineral penting dan tanah jarang, demikian pernyataan tersebut.
Mereka juga sepakat untuk menyederhanakan dan menderegulasi jadwal dan proses perizinan untuk mineral penting dan tanah jarang, serta mengatasi kebijakan non-pasar dan praktik perdagangan yang tidak adil.
Kedua negara akan mempertimbangkan pengaturan penimbunan yang saling melengkapi dan akan bekerja sama dengan mitra internasional lainnya untuk memastikan keamanan rantai pasokan, tambah pernyataan Gedung Putih.
Gedung Putih juga menyatakan bahwa Takaichi, perdana menteri perempuan pertama Jepang, juga menyatakan akan mencalonkannya untuk Hadiah Nobel Perdamaian.