Netanyahu Perintahkan Serangan 'Dahsyat' ke Gaza, Hamas Segera Tunda Serah Terima Jenazah Sandera
RIAU24.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa (28 Oktober) memerintahkan militer untuk melancarkan serangan intensif di Jalur Gaza. Hal ini menyusul tuduhan bahwa Hamas telah melanggar gencatan senjata yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump.
Beberapa menit kemudian, Hamas mengatakan bahwa mereka menunda penyerahan jenazah sandera karena "pelanggaran" gencatan senjata yang dilakukan Israel.
"Setelah konsultasi keamanan, Perdana Menteri Netanyahu menginstruksikan militer untuk segera melancarkan serangan dahsyat di Jalur Gaza," demikian pernyataan dari kantornya.
Militer Israel juga menuduh kelompok militan Palestina memalsukan pencarian sisa-sisa jasad sandera Gaza.
"Kemarin (Senin) anggota Hamas didokumentasikan memindahkan sisa-sisa jenazah dari sebuah bangunan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan menguburnya di dekatnya," kata militer dalam sebuah pernyataan, sambil melampirkan rekaman drone yang katanya menunjukkan tindakan tersebut.
Israel menuduh Hamas melakukan 'pelanggaran nyata terhadap perjanjian'