Demi Keamanan Tambahan, Warga Israel Ramai-ramai Antre Daftar Jadi Warga Portugal
Pengumuman itu menyebar cepat, dan menarik lebih banyak orang daripada yang dapat ditampung oleh lokasi tersebut, dengan orang-orang mengantre sepanjang hari.
Banyak yang tiba sebelum fajar dengan harapan mendapatkan antrean di depan, sedangkan yang lainnya memilih pulang setelah melihat antrean yang sangat panjang.
Menurut postingan akun Facebook milik Kedutaan Portugal, "ribuan" warga terbantu dan "tidak ada yang terabaikan".
Lonjakan jumlah pemohon kewarganegaraan Portugal oleh warga Israel ini dimulai setelah otoritas Portugal mengesahkan "law of return" atau "undang-undang kepulangan" pada tahun 2015, yang memungkinkan para keturunan Yahudi Sephardi Portugis yang terdampak inkuisisi abad ke-16 untuk mendaftar kewarganegaraan.
Pada Desember 2023, pemerintah Portugal mengumumkan rencana untuk mengakhiri kebijakan itu, dengan menyatakan bahwa tujuan pemulangan telah "terpenuhi".
Namun, ternyata undang-undang itu direvisi, tidak dihapuskan sepenuhnya, untuk membuat pengajuan kewarganegaraan oleh keturunan Yahudi Sephardi lebih restriktif dan bersyarat, termasuk menunjukkan ikatan yang lebih kuat dengan Portugal, seperti tinggal di negara itu setidaknya tiga tahun.