Kapolda Aceh Sebut Kondisi terparah Banjir: Aceh Tamiang Sangat Memprihatinkan
RIAU24.COM - Banda Aceh. Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M., memimpin apel pagi dan memaparkan kondisi bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. Sedikitnya 18 Kabupaten/Kota terdampak banjir dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, di mana Kabupaten Aceh Tamiang menjadi wilayah paling parah dan dinilai dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Sabtu, (6/12/25).
“Sebanyak 18 Kabupaten/Kota terdampak banjir. Namun, Kabupaten Aceh Tamiang merupakan wilayah yang paling parah dan sangat memprihatinkan kondisinya,” ungkap Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah,
Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah menjelaskan, di Aceh Tamiang seluruh aktivitas pemerintahan terhenti akibat bencana. Banyak rumah warga mengalami kerusakan berat, sementara korban jiwa juga dilaporkan jatuh.
“Situasinya betul-betul memprihatinkan. Pemerintah daerah tidak dapat beraktivitas karena seluruh sumber daya difokuskan pada penanganan darurat,” jelas Kapolda Aceh.
Sementara itu, aktivitas pemerintahan di 17 kabupaten lainnya yang turut dilanda banjir telah kembali berjalan meskipun masih dalam tahap pemulihan.
Di hadapan seluruh personel Polda Aceh, termasuk Irwasda dan para Pejabat Utama, Kapolda mengimbau agar jajaran kepolisian menunjukkan empati dan kepedulian terhadap daerah yang masih terdampak, khususnya Aceh Tamiang yang membutuhkan perhatian ekstra.