Menu

Studi: Uban di Rambut Kemungkinan Sedang Memberi Tahu Sesuatu Tentang Kesehatan Anda

Amastya 16 Dec 2025, 13:50
Gambar representatif /pexels
Gambar representatif /pexels

RIAU24.COM Rambut beruban umumnya dikaitkan dengan penuaan, tetapi ketika muncul jauh lebih awal dalam hidup, hal itu mungkin mencerminkan lebih dari sekadar faktor genetik.

Hal ini dapat sangat memengaruhi harga diri seseorang.

Penelitian ilmiah semakin menunjukkan bahwa rambut beruban dini (PGH), yang didefinisikan pada orang Asia sebagai munculnya lima helai rambut putih atau lebih sebelum usia 25 tahun, dapat dikaitkan dengan kekurangan nutrisi yang mendasari dan juga ketidakseimbangan unsur hara dalam tubuh seseorang.

Alih-alih hanya bersifat kosmetik, rambut beruban dini dapat menandakan bahwa nutrisi penting tidak mencapai folikel rambut, yang berpotensi memengaruhi kesehatan secara lebih luas.

Rambut sehat selalu dianggap sebagai tanda kesehatan umum dan awet muda.

Memahami uban dini dan hubungan nutrisi dengan warna rambut ditentukan oleh sel penghasil pigmen yang disebut melanosit di folikel rambut.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di National Library of Medicine, folikel rambut manusia mengandung dua jenis melanin, eumelanin dan pheomelanin.

Ketika sel-sel ini memperlambat atau menghentikan produksi melanin, rambut mulai beruban.

Studi lain yang diterbitkan di Indian Journal of Paediatric Dermatology pada tahun 2022 menunjukkan bahwa individu dengan rambut beruban dini seringkali memiliki kadar mikronutrien penting yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami uban dini.

Secara spesifik, studi tersebut membahas tentang kekurangan tembaga, seng, besi, magnesium, dan Vitamin B12 yang secara signifikan lebih umum terjadi pada anak muda dengan uban dini (istilah teknis untuk rambut beruban prematur) dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan usia dan jenis kelamin yang sama.

Tembaga dan seng terlibat langsung dalam sintesis melanin, sementara besi dan magnesium mendukung proses seluler pada sel folikel rambut yang membelah dengan cepat.

Vitamin B12 khususnya menunjukkan perbedaan yang mencolok

Menurut studi IJPD, kadar serum rata-rata vitamin B12 pada mereka yang mengalami uban dini secara signifikan lebih rendah daripada mereka yang tidak mengalaminya, dan sebagian besar individu dengan uban dini ditemukan mengalami defisiensi vitamin B12.

Studi tersebut selanjutnya merekomendasikan agar mikronutrien ini dianalisis pada pasien dengan uban dini jika fasilitas pengujian tersedia, dan bahwa defisiensi ini harus dikoreksi melalui suplementasi.

Bukti pendukung dari penelitian unsur jejak

Penelitian tambahan dari NCBI mendukung temuan ini.

Penelitian ini menunjukkan bahwa individu dengan uban dini tidak hanya menunjukkan kadar zat besi serum yang lebih rendah, tetapi juga kadar tembaga dan kalsium yang lebih rendah daripada kelompok kontrol yang sehat, dengan tingkat keparahan uban berkorelasi dengan tingkat penurunan mineral.

Para penulis studi ini menyimpulkan bahwa penurunan kadar serum dari semua komponen penting ini dikaitkan dengan uban dini, dan bahwa suplementasi mungkin bermanfaat untuk mencegah perkembangan atau berpotensi membalikkan beberapa uban, meskipun mekanismenya masih belum jelas dan penelitian lebih lanjut diperlukan.

Apa arti hal ini bagi kesehatan?

Oleh karena itu, temuan ini menunjukkan bahwa PGH mungkin merupakan tanda nyata ketidakseimbangan nutrisi, bukan hanya konsekuensi penuaan yang tak terhindarkan.

Jika kekurangan seperti rendahnya Vitamin B12, zat besi, seng, tembaga, atau mineral mikro tidak ditangani, hal itu dapat sangat memengaruhi aspek kesehatan lainnya di luar pigmentasi rambut, termasuk metabolisme energi dan fungsi kekebalan tubuh.

(***)