Menu

Kisah Mistis dan Asal Mula Pasar Pocong di Palembang

Riko 15 Jan 2019, 10:23
Hantu pocong seram (foto/ilustrasi)
Hantu pocong seram (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM -  Selasa 15 Januari 2019, Ketika disebut kata pocong tentu bikin bulu kuduk berdiri. Bagaimana tidak, tiap film atau kisah horor, setan pocong selalu digambarkan menyeramkan. 

Namun tidak di salah satu daerah di Palembang ini. Ada satu tempay bernama Pasar Pocong dan terkenal di sekitar Jalan Telaga Swidak, 14 ULU, Kecamatan Seberang ULU I, Palembang.

Seperti dilansir dari tribunnews, yang membuat Pasar Pocong seram dikarenakan lokasinya yang berada di tengah-tengah kuburan. Sementara aktivitas jual beli sama saja seperti pasar lainnya, tidak ada pocong yang diperjual belikan disini. 

Zul, salah satu perintis pasar ini mengatakan penamaan Pasar Pocong diberikan oleh masyarakat sekitar. Dulunya pasar ini dikenal sebagai Pasar Pagi Naga Swidak.

“Awal mulai pasar ini namanya Pasar Pagi Naga Swidak, tetapi seirinf berjalan waktu masyarakat lebih mengenalnya sebagai Pasar Pocong. Karena mungkin pasar ini di tengah-tengah kuburan, “ sebut Zul. 

Walau berada di tengah-tengah kuburan dan bernama seram, pasar ini tetap ramai dikunjungi konsumen. Mulai dari pukul 7 pagi sampai dengan 12 siang.

Karena berada di tengah-tengah kuburan, maka tidak sedikit kisah seram yang didengar Zul. Pedagang Pasar Pocong sering berbagi kisah tentang peristiwa mistis mulai dari panggilan makhluk halus sampai dengan terlihatnya sesosok makhluk diatas lapak jualan mereka. “Kalau kejadian sih, pernah dengar dari pedagang yang melihat sosok gaib,” tutur Zul.

Meski terkesan seram, tetapi para pedagang tetap membersihkan lapak mereka sendiri. Tentu saja itu juga menguntungkan, karena area perkuburan juga bersih, sebab pedagang kerap membersihkan rerumputan secara suka rela.