Menu

Setelah Berhubungan Seks Keluar Darah Dari Vagina, ini 7 Penyebabnya

M. Iqbal 9 Mar 2019, 07:55
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Bagi sebagian wanita mungkin pernah mengalami keluarnya darah saat atau sesudah bercinta. Apakah ini normal? Ini kata pakar.

Menurut salah seorang dokter dari Klik Dokter, dr Alvin Nursalim SpPD, menjelaskan jika bila keluhan darah keluar setelah berhubungan seks ada kemungkinan hal tersebut adalah post coital bleeding. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan.

Dia menjelaskan, pendarahan setelah bercinta, juga dapat terjadi karena adanya erosi di vagina disebabkan baru pertama kali berhubungan seks, atau belum terlalu sering sehingga vagina masih sempit.
zxc1

Akibatnya, penetrasi (penis masuk ke vagina), terutama jika wanita masih belum penuh terangsang dapat menyebabkan gesekan yang mengakibatkan luka atau lecet.

"Apabila perdarahan yang timbul hanya sedikit dan tidak berlanjut, Anda tidak perlu merasa khawatir karena mungkin perdarahan tersebut timbul akibat robekan pada vagina," katanya melansir dari Liputan6.com, Selasa, 05 Maret 2019.

Dia mencontohkan, karena kekeringan, kondom, gesekan kuat, dan kuku jari. Untuk itu, lebih baik sementara waktu Anda dan istri tidak berhubungan seks, mengingat bakteri vagina dapat menginfeksi luka tersebut.

Berikut ini alasan pendarahaan saat berhubungan seks menurut dr Alvin.

1. Karena peradangan pada serviks (leher rahim). "Di mana bercinta dapat menyebabkan perdarahan," katanya.

Kondisi ini disebut dengan erosi serviks, umum terjadi pada wanita muda, wanita hamil, dan mereka yang memakai kontrasepsi pil2.

2. Polip serviks atau polip rahim. Umumnya polip ini jinak.

3. Infeksi oleh klamidia, gonorea, trikomonas, dan jamur (Infeksi Menular Seksual)

4. Vaginitis atropi yang umum terjadi yang disebabkan kekurangan hormon estrogen, terutama pada wanita post menopause. Kurangnya lendir pada vagina menyebabkan hubungan seksual menjadi nyeri dan dapat terjadi perdarahan

5. Kanker leher rahim

6. Displasia serviks. Perubahan pre-kanker pada kanker leher rahim. Risiko meningkat dengan riwayat infeksi seksual sebelumnya, berhubungan seks sebelum usia 18, melahirkan anak sebelum usia 16 tahun

7. Mioma rahim yaitu tumor jinak yang berasal dari dinding otot rahim.