Menu

Bikin Merinding, Begini Penilaian Seorang Penulis Terkenal China tentang Negaranya

Siswandi 7 Apr 2019, 01:01
Bendera China, ilustrasi.
Bendera China, ilustrasi.

Pembantaian yang juga dikenal sebagai "Insiden 4 Juni" itu merupakan hal yang sangat tabu di China.

Liao sendiri telah mengasingkan diri ke Berlin, Jerman, sejak tahun 2011 lalu.

"Kembali ke China bukan masalah besar bagi saya. Saya ingin kembali ke kampung halaman saya di Sichuan -- ketika negara itu merdeka. Maka saya akan senang untuk kembali," tambahnya.

Lebih lanjut, Liao mengakui dirinya sangat pesimistis akan negaranya di bawah pemerintahan otoriter Presiden Xi Jinping. "Tiga puluh tahun lalu, kami pikir kami bisa berkembang menuju demokrasi. Saat ini, semuanya adalah soal menghasilkan uang," ujarnya lagi.

Liao pun bersikeras bahwa Tiananmen merupakan titik balik yang besar dalam sejara China baru-baru ini. "Bagi saya, juga untuk semua China, itu adalah momen bencana," tutur pria berusia 60 tahun.

"Anda tak bisa menyebut pembantaian itu di China, itu tabu. Perjuangan saya adalah membuat kebenaran tentang apa yang terjadi diketahui oleh sebanyak mungkin orang," tandasnya. ***

Halaman: 12Lihat Semua