Menu

Kadernya Usulkan Koalisi Prabowo Dibubarkan, Majelis Tinggi Demokrat: Tak Pantas

Siswandi 11 Jun 2019, 10:56
Max Sopacua
Max Sopacua

RIAU24.COM -  Tidak hanya mengundang kecaman dari sesama partai koalisi, pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik, juga dikecam anggota Majelis Tinggi Partai Demokratb (PD), Max Sopacua. Hal itu terkait pernyataan Rachland, yang meminta koalisi partai pendukung Prabowo-Sandi dibubarkan.

Saat dikonfirmasi terkait pernyataan itu, Max menyayangkan pernyataan itu. Menurutnya, permintaan untuk membubarkan partai koalisi tidak sepantasnya diumbar di publik. Sebab seiring berjalannya waktu, sebuah koalisi partai politik akan bubar dengan sendirinya.
 
zxc1

Max juga menegaskan, permintaan itu sebatas penyataan individu dan tidak mewakili partai Demokrat. Selain itu, per

"Di situlah yang saya sayangkan. Padahal itu hanya pernyataan satu dua orang yang tidak mewakili Demokrat," kata Max saat diundang dalam tayangan stasiun TV, Berita Satu, Senin (10/6/2019).

Dilansir republika, Selasa 11 Juni 2019, Max menilai, permintaan pembubaran itu jelas tidak pada tempatnya. Sebab, sikap Partai partai Demokrat secara resmi masih berada dalam kubu koalisi 02, Prabowo-Sandi Uno.

"Nah yang saya sayangkan, kenapa pagi-pagi kita sudah menyampaikan statmen itu (permintaan pembubaran koalisi). Padahal secara otoritas kita belum melepaskan diri," ujarnya lagi.

Max juga tidak sepakat dengan pernyataan pihak yang menyebut bangsa ini akan terpecah dengan adanya dua koalisi. Sebab, panggung politik sudah terbiasa dengan koalisi.

"(Sebuah) koalisi itu sudah terbiasa dalam dunia politik. Bukan bangsa ini akan pecah karena adanya dua koalisi, gak sama sekali," ujarnya lagi.

Seperti dirilis media massa, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik dalam cicitan di akun Twitter resminya @RachlanNashidik mengatakan bahwa Pemilu 2019 telah usai. Karena itu, dirinya mengusulkan agar calon presiden (capres) Prabowo Subianto membubarkan koalisi partai pendukungnya.

"Pak @prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai. Saya usul, Anda segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir. Andalah pemimpin koalisi, yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung," cuitnya ketika itu. ***