Menu

Jarang yang Tahu, Ini 5 Upaya Pencurian Jasad Rasulullah SAW, Semua Gagal Total

Siswandi 6 Sep 2019, 15:41
Raudah, tempat di mana jasad Rasulullah SAW dimakamkan. Foto: int
Raudah, tempat di mana jasad Rasulullah SAW dimakamkan. Foto: int

RIAU24.COM -  Rasulullah Muhammad SAW dimakamkan di kamar Aisyah RA, yang saat ini berada di kawasan Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah. Sejarah mencatat, ternyata ada beberapa kali upaya jahat, yang berusaha mencuri jasad Rasulullah SAW. Namun semua upaya jahat itu berbuntut dengan kegagalan yang nyata.

Dilansir republika, Jumat 6 September 2019, upaya pertama terjadi saat al-Hakim bi Amrillah, salah satu penguasa Dinasti Fatimiyah, sedang berkuasa  pada abad ke-5 Hijriyah.

Pengemban misi tersebut adalah salah satu tentara elitenya yaitu Abu al-Futuh. Ketika itu, dia berencana memindahkan jasad Rasul ke Mesir.

Bukannya berhasil, Allah SWT mengirimkan angin kencang yang begitu kuat. Saking kuatnya, angin itu nyaris mengguncang. Ketika itu, Abu al-Futuh menyadari kesalahannya, lalu kembali ke Mesir dan bertaubat.

Upaya jahat kedua, masih dilakukan atas instruksi al-Hakim bi Amrillah. Sejauh ini, belum ada keterangan pasti kapan kejadian itu berlangsung.

Kali ini, pasukan elite penguasa Dinasti Fatimiyah tersebut mencoba mencuri jasad Rasulullah dengan menggali terowongan di bawah Masjid Nabawi. Untuk menyamarkan aksi, mereka sengaja menyewa rumah dekat Masjid Nabawi. Akan tetapi aksi mereka terungkap, para pelaku pun dieksekusi mati.

Aksi pencurian ketiga, terjadi pada tahun 557 Hijriyah, era kepemimpinan Sultan Nuruddin Zanki. Kali ini, otak pencurian adalah para raja Nasrani. Sementara eksekutornya adalah dua orang Maroko.

Modusnya sama persis dengan aksi kedua, yaitu dengan menggali terowongan yang mengarah ke makam Rasulullah. Namun Allah SWT kembali menunjukkan kuasanya. Aksi itu terungkap setelah Nuruddin mimpi bertemu Rasulullah yang memberitahukan aksi kedua orang Maroko itu.

Benar saja, Nuruddin datang ke Madinah dan mendapati persis apa yang disampaikan Rasulullah. Keduanya pun dieksekusi mati.

Agar kejadian itu tak terulang lagi, Nuruddin menginstruksikan pembuatan dinding dari besi yang kuat yang ditanam di sekitar makam. Tujuannya untuk melindungi makam Rasul dan kedua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar bin Khatab.

Terang-terangan
Sedangkan aksi keempat, dilakukan sekelompok Kristen Romawi dari Syam. Lebih berani, mereka melakukan aksinya secara terang-terangan.

Begitu sampai di Laut Merah, para pelaku meneror dan membunuh umat Islam. Para pelaku hendak menuju Madinah dan mengeluarkan jasad Rasulullah. Begitu sampai dekat Madinah, keberadaan mereka diketahui oleh sejumlah orang Mesir. Beberapa pelaku terbunuh sebagiannya lagi ditahan.

Aksi kelima, terjadi pada abad ke-7 Hijriyah. Ketika itu 40 laki-laki dari Aleppo, Suriah, berusaha mengambil jasad Rasul dengan menyogok Gubernur Madinah dan meminta agar dibukakan kamar Rasul.

Aksi jahat itu nyaris saja berjalan mulus. Namun kuasa Allah SWT berkata lain. Begitu mereka membuka ruangan di mana Rasul dimakamkan, tiba-tiba tanah terbelah menjadi dua. Lalu tanpa ampun, mereka pun terperosok ke dalam perut bumi. ***