Menu

Pengusaha Kawakan Ini Takut Jika AS-Iran Berperang, Begini Nasib Ekonomi Indonesia

Satria Utama 9 Jan 2020, 09:15
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  JAKARTA - Konflik yang semakin memanas antara Iran dengan Amerika membuat banyak pihak khawatir. Jika memang nantinya pecah perang terbuka antara kedua negara, maka Indonesia termasuk negara yang merasakan dampak buruk.

Hal ini disampaikan pengusaha kawakan Sofjan Wanandi di Jakarta, Selasa (7/1). Menurutnya ancaman paling ngeri bila terjadi benar-benar perang adalah soal harga minyak dan subsidi energi.

"Oh iya pasti ini akan terjadi, cuma saya harapkan, jangan perang betul, kalau perang betul kita juga susah. Subsidi kita, kita punya harga minyak kalau naik kan kita impor minyak banyak sekali," kata Ketua Dewan Pertimbangan Apindo itu.

"...Rugi kita jangan perang, kalau dia perang kita celaka, subsidi tambah besar," katanya.

Ekonom UI, Fithra Faisal mengatakan kondisi ini mengerek naik harga minyak dunia dan akan mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia, dimana kenaikan harga minyak lebih berbahaya daripada perang dagang karena akan menekan inflasi, memperlebar CAD dan membuat APBN jebol.

Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara sempat mengatakan bila perang dunia ketiga meletus karena peristiwa tersebut, perekonomian Indonesia terancam.

Halaman: 12Lihat Semua